PEMERINTAH ALOKASIKAN RP27,3 T UNTUK SUBSIDI

Kebutuhan Pupuk Subsidi Petani Dipastikan Cukup

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 01 Mei 2019 - 22:47 WIB

Kebutuhan Pupuk Subsidi Petani Dipastikan Cukup
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pasokan pupuk bersubsidi untuk kebutuhan para petani dipastikan cukup. Kepastian itu dikemukakan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dengan alasan pabrik-pabrik di Indonesia terus meningkatkan performanya.

’’Selama ini kebutuhan pupuk sudah mencukupi. Sebagian produksi juga kami ekspor,’’ ujar Airlangga Selasa (30/4/2019).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Merujuk pada data PT Pupuk Indonesia Grup, kapasitas produksi pabrik Perseroan telah mencapai lebih dari 13 Juta Ton. Produksi tersebut terdiri dari Urea 9.326.500 ton, NPK 3.180.000 ton, dan jenis pupuk lainnya (SP-36, ZA dan ZK) sebesar 1,27 juta ton.

Karena itu, Airlangga optimistis berapapun kebutuhan pupuk yang diminta oleh pemerintah untuk kebutuhan subsidi pasti akan terpenuhi.

Pemerintah menggelar rapat mengenai pupuk bersubsidi di Istana Wakil Presiden. Selain Airlangga, sejumlah menteri di sektor ekonomi juga hadir, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, sejumlah Direktur Jenderal dari Kementerian BUMN, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Rapat tersebut menghasilkan keputusan alokasi anggaran untuk pupuk bersubsidi sebesar Rp27,3 triliun untuk 8,8 juta ton pupuk tanaman padi dan hortikultura untuk lahan seluas 7,1 juta hektare.

Total 8,8 juta ton pupuk tersebut terbagi atas 3,8 juta ton untuk urea, 779 ribu ton untuk SP-36, 996 ribu ton untuk ZA, 948 ribu ton untuk pupuk organik, dan 2,3 juta ton untuk NPK. Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menjelaskan besaran jumlah pupuk yang diberikan kepada setiap hektare lahan padi, jagung dan palawija masih sama.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook