PEKANBARU (RIAUPOS.CO )- Bank Riau Kepri (BRK) Syariah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 pada hari ini, Sabtu (1/4/2023). Di usianya yang sudah sangat matang tersebut, banyak harapan tertumpu pada badan usaha milik daerah (BUMD) kebanggaan masyarakat Provinsi Riau dan Kepulauan Riau itu.
Hingga saat ini, tercatat ada 21 pemerintah tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau pemegang saham BRK Syariah. Dengan artian, seluruh kabupaten/kota di Riau dan pemerintah dua provinsi memiliki saham di BRK Syariah.
Setelah berkonversi dari bank konvensional menjadi bank syariah pada Agustus 2022 lalu, perkembangan bisnis BRK Syariah terus meningkat.
Direktur Utama BRK Syariah Andi Buchari mengatakan, pada HUT BRK Syariah tahun ini, pihaknya berharap bisa memacu semangat lebih kuat lagi bagi seluruh insan BRK Syariah untuk terus giat bekerja, karena tentangannya ke depan tentunya akan lebih besar.
"Tantangan ke depan tentu lebih besar, sebagaimana juga harapan dari masyarakat yang makin meningkat terhadap BRK Syariah," ujarnya.
Pascakonversi, Andi Buchari juga mengatakan, bahwa saat ini kinerja BRK Syariah juga terus on the track. Pihaknya juga berharap, target yang sudah ditetapkan mulai dari parameter laba, aset dan yang lainnya bisa tercapai.
"Dengan proses konversi yang kompleks dan rumit, sudah bisa kita lalui. Alhamdulillah bisa berjalan lancar, ini jadi modal kita untuk membumikan ekonomi syariah," sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi juga mengatakan bahwa saat ini komposisi dari dana yang ada di BRK Syariah 75 persen adalah dana masyarakat nonpemda. Dengan demikian, hal tersebut mematahkan opini BRK Syariah ini tergantung sekali pada dana pemerintah daerah.
"Bank Riau Kepri ini ada dan didirikan, memang harus memberikan layanan kepada aktivitas pemerintah daerah. Tetapi sekarang komposisi dana yang dikelola, 75 persen adalah dana masyarakat," katanya.
Andi juga menegaskan, komitmennya untuk menjadikan BRK Syariah sebagai motor penggerak ekosistem syariah di kawasan.
"Dengan Spirit 3K (Konversi, Kinerja, Kultur) dan Strategi Transformasi 5.0 BRK Syariah, insya Allah BRK Syariah akan berupaya untuk menjadi motor penggerak, sebagai pemicu sekaligus pemacu ekosistem syariah di kawasan ini, terutama dalam mendukung pengembangan potensi ekonomi tempatan menuju negeri yang baldatun thayibatun warrabun ghafur," katanya.
Komisaris Utama BRK Syariah Syahrial Abdi mengatakan, pada HUT tahun ini, pihaknya berharap BRK Syariah bisa lebih baik lagi. Terutama dalam hal penerapan good coorporate government, tata kelola dan juga unggul di dalam bisnisnya terutama ekonomi keuangan syariah.
"Kemudian juga lebih mampu mengkonsolidasikan semua ekosistem ekonomi keuangan syariah di Riau dan Kepri. Karena di dua provinsi ini punya potensi yang besar untuk pengembangan ekonomi syariah," katanya.
Dengan masa transisi dari bank konvensional menjadi bank ke bank syariah yang sudah akan mencapai satu tahun pada Agustus mendatang. Syahrial menyebut, perkembangan dan kinerja BRK Syariah cukup bagus.
"Masyarakat tetap percaya bahwa BRK Syariah mampu untuk menjalankan fungsi bank. Sampai saat ini juga masih bagus pertumbuhannya," ujarnya.
Syahrial mengakui, ke depannya tantangan secara global pasti lebih banyak. Seperti perekonomian dunia, nasional dan regional, tentunya akan tetap diperhitungkan, karena 2023 dan 2024 merupakan tantangan berat secara ekonomi.
"Mudah-mudahan secara fundamental BRK Syariah lebih kuat dan bisa lebih mencermati hal-hal yang bisa dilakukan secara bisnis, tapi tidak berpengaruh signifikan dengan penurunan ekonomi dunia," harapnya.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, sebagai bank kebanggaan masyarakat Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, BRK Syariah diharapkan bisa lebih eksis dan juga semakin banyak membantu masyarakat. Terutama dalam rangka meningkatkan perekonomian di daerah.
"Sebagai bank kebanggaan masyarakat Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, kami harapkan BRK Syariah bisa makin eksis membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian," harapnya.
Terkait program syariah, Gubri Syamsuar mengatakan, BRK Syariah juga terus menjalankan program-program syariah. Yang terbaru, BRK Syariah mendukung kegiatan halal fair, dimana Riau terpilih bersama tujuh provinsi lainnya di Indonesia untuk melakukan Halal Fair 2023.
"Jadi saat ini sudah mulai nampak kemajuan dari perekonomian syariah di Riau. Ini tentunya tidak terlepas dari adanya konversi BRK Syariah," ujarnya.
Laporan: Soleh Saputra
Editor: Eka G Putra