TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Kondisi ekonomi kian tak menentu, termasuk harga komoditi karet yang tak kunjung membaik. Sebaliknya, harga komoditi sawit stabil, sehingga warga perlahan-lahan memilih untuk mengembangkan komoditi sawit.
“Kalau karet tak bisa kita andalkan sekarang, karena harganya jauh dibawah. Terpaksa beralih ke sawit lagi,” kata Erdison, salahseorang pemuka masyarakat Cerenti kepada wartawan, Senin (29/2).
Mayoritas warga diakuinya, berani menumbangkan pohon karetnya demi menggantinya dengan sawit. Dengan harapan, kebun sawit ini mampu memperbaiki ekonomi keluarga. “Karena harganya stabil, ditambah lagi bisa cepat kita nikmati,” katanya.
Senada dengan itu, Saini, salah seorang warga di Pangean juga mengganti kebun karetnya dengan komoditi sawit. Baginya, karet sulit diandalkan untuk membantu ekonomi keluarga, karena sudah hampir 4 tahun harganya terus turun.
“Jadi, kalau ada sekarang kebun karet, bagusnya ditumbang aja, karena ntah kapan harganya mahal. Bagusnya diganti dengan sawit,” ujarnya.(jps)