Tekan Stunting, Zakat Baznas Sasar Warga Kurang Mampu

Dumai | Jumat, 30 Desember 2022 - 10:10 WIB

Tekan Stunting, Zakat Baznas Sasar Warga Kurang Mampu
Pengurus Baznas foto bersama usai penyerahan zakat untuk keluarga kurang mampu di aula Kantor Baznas Dumai, Kamis (29/12/2022). (RPG)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Menganti­sipasi kenaikan angka stunting di Kota Dumai, Baznas menggelar kegiatan penyerahan zakat untuk keluarga yang kurang mampu, Kamis (29/12). Pembagian ini dilaksanakan di Aula Kantor Baznas, yang turut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kota Dumai Hj Leni Paisal dan perwakilan dari Dinas Keluarga Berencana (KB) Dumai.

Pada kesempatan ini, Afrizal Oesman selaku Kepala Baznas Dumai mengucapkan terima kasih kepada seluruh Muzzaki dan Munfiq yang sudah berzakat di Baznas.


Ia menambahkan, kegiatan untuk mencukupi nutrisi masyarakat dalam rangka untuk mengetaskan stunting di Indonesia, khususnya di Kota Dumai merupakan salah satu agenda yang dicanangkan oleh Baznas Pusat dan diikuti oleh Baznas daerah, tak terkecuali Baznas Dumai.

Tak lupa, Afrizal menerangkan, Baznas selalu memegang prinsip, bahwa pengelolaan zakat Baznas melakukan 3 prinsip aman, aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI.

''Tidak boleh ada dana zakat yang disalahgunakan, atau diserahkan kepada penerima yang bukan masuk dalam kategori yang sudah ditetapkan,'' kata Afrizal.

Sebagai generasi penerus, diharapkan dengan kegiatan bantuan untuk nutrisi ini, anak-anak di Kota Dumai dapat selalu sehat.

Mewakili seluruh pengurus Baznas Dumai, Afrizal Oesman juga menyampaikan bahwa di sepanjang tahun 2022, sudah 8500 masyarakat Dumai yang dibantu oleh Baznas.

''Alhamdulillah, berkat kerja keras kita bersama, Baznas Dumai sudah menyalurkan zakat yang diamanatkan kepada kami kepada lebih kurang 8500 masyarakat di sepanjang tahun 2022 ini,'' jelasnya.

Hj Leni Paisal selaku Ketua TP-PKK Kota Dumai mengapresiasi dan sangat senang atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Baznas Dumai.

Pada kesempatan yang sama, ia juga memohon kepada keluarga yang mempunyai balita agar dapat memeriksakan kesehatan dan nutrisi balita yang mereka miliki ke posyandu terdekat.

''Tingginya tingkat stunting di Kota Dumai karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan balita. Oleh sebab itu, saya memohon kepada ibu dan bapak sekalian agar setiap bulannya dapat mengunjungi posyandu terdekat untuk memeriksakan kesehatan dan mencukupi nutrisi balita kita,'' Imbuh Leni.(rpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook