DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai akan memberangkatkan 57 warga Dumai dari berbagai unsur profesi untuk umrah ke tanah suci Makkah. Biayanya menggunakan dana APBD TA 2023.
Dari 57 calon jemaah umrah itu, 55 dari unsur masyarakat dan dua orang pendamping. Mereka yang berangkat pada tahun ini merupakan hasil seleksi secara berjenjang yang merupakan utusan mubalig, imam masjid, guru mengaji kampung, pengurus Posyandu, petugas kebersihan, ketua RT serta dari media.
Wali Kota Dumai H Paisal didampingi Kabag Kesra H Asnam usai membuka kegiatan seleksi bagi para mubalig, imam dan guru ngaji kampung, Rabu (18/1) di MAN Dumai mengungkapkan, mereka yang mengikuti seleksi itu merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan di tingkat kelurahan.
Wako menjamin pelaksanaan seleksi yang ditaja Pemko Dumai untuk menjaring calon peserta umrah bersifat transparan.
"Jadi tidak ada intervensi dari siapapun dan pihak manapun. Kami mohon kepada Ketua Tim Seleksi Pak H Zakaria dan yang lainnya, tolong seleksinya betul-betul fair (adil). Kalau memang layak dan memenuhi persyaratan, silahkan saja, siapapun dia," ujarnya.
Dirinya berpesan kepada Kabag Kesra untuk segera mendapatkan hasil dari seluruh rangkaian seleksi. Karena awal Februari sudah dimulai tahapan lelang dan akhir Februari para peserta umrah sudah berangkat.
"In sya Allah selama 12 hari melakukan perjalanan di tanah suci, sebelum puasa bapak dan ibu sudah berada di Dumai lagi," tuturnya.
Paisal mengucapkan selamat dan mengapresiasi peserta mubalig, imam dan guru ngaji yang lolos tahapan seleksi administrasi dan mengikuti seleksi tertulis.
"Selamat mengikuti tahapan seleksi, tentunya ada yang lolos dan ada yang tidak lolos. Kami harap yang belum lolos jangan berkecil hati,’’ucapnya.(mx12/zed)
Laporan RPG, Dumai