DUMAI (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hebat yang menghanguskan sembilan unit rumah di RT 14 Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dumai Kota, Kecamatan Dumai Kota, Ahad (12/6) sekitar pukul 23.55 WIB itu meninggalkan cerita duka. Seorang nenek yang merupakan pemilik rumah, Hj Marlis (87) tewas terbakar.
Korban pada saat kejadian sedang tertidur. Diduga tak bisa menyelamatkan diri. Sebab pada saat kejadian api cepat membesar karena bangunan mayoritas dari bahan kayu dan berlantai papan.
Posisi jenazah korban saat ditemukan di dalam kamar di atas tilam yang terbuat dari besi.
Ketua RT 14 Suriansyah mengungkapkan, korban pada saat kejadian tinggal sendiri di rumah. Sedangkan anak-anaknya tinggal di sebelah, namun masih dalam posisi satu dapur.
"Saya baru tahu musibah kebakaran tersebut ketika melihat api membumbung tinggi dan teriakan minta tolong dari warga sekitar," katanya, yang saat kejadian berada di Pos Kamling Jalan Imam Bonjol berjarak sekitar 100 meter dari lokasi.
Melihat kobaran api, dia langsung pulang dan mencoba melakukan penyelamatan kepada korban. Namun langkah terhenti dan tak mungkin dilakukan karena kobaran api membesar dan tak mungkin bisa ditembus oleh manusia.
Sementara warga lain merupakan penyewa rumah mendengar jeritan dan kobaran api langsung menyelamatkan diri.
"Saat api membesar kita berusaha membantu, tapi api cepat membesar apalagi kondisi rumah terbuat dari papan," katanya lagi.
Apakah korban dalam kondisi sakit? Suriansyah menambahkan, ibu mertuanya itu dalam keadaan sehat. Sebab pada pukul 22.00 WIB korban masih duduk di depan rumah dan bercengkrama bersama anaknya.
Sumber api diduga berasal dari obat nyamuk atau konsleting listrik. Sebab, keseharian korban ketika mau tidur membakar obat nyamuk. "Warga juga ada mendengar bunyi ledakan, hanya sumbernya darimana setakat ini belum diketahui," tambah Suriansyah.
Musibah kebakaran yang menghanguskan sembilan rumah yang dihuni delapan kepala keluarga. Sebelum kejadian, sekitar pukul 22.00 WIB, korban bersama anaknya masih duduk-duduk di depan teras rumahnya.
"Tidak ada firasat atau tanda-tanda yang aneh dari korban sebelum musibah kebakaran tersebut terjadi. Semua berjalan seperti biasa dan korban melaksanakan aktivitas kesehariannya di rumah," tutur menantu korban.
Korban saat ini disemayamkan di rumah anaknya. Sesuai rencananya akan dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Margasarana.(mx12/rpg)