DUMAI (RIAUPOS.CO) - Memasuki pekan kedua bulan Januari 2023 sejumlah harga keperluan pokok terus stabil dan bahkan beberapa komoditi mengalami penurunan harga.
Komoditi cabai, umbi umbian dan ikan laut merupakan komoditi yang sejak awal pekan kemarin terus mengalami penurunan harga dengan nilai yang cukup signifikan.
''Awal pekan ini setidaknya ada tujuh komoditi sembako yang mengalami penurunan harga di sejumlah pasar tradisional, di antara cabai, bawang, ayam dan ikan laut,'' ujar Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri (PPDB), Billy Rabu (11/1).
Dikatakan Billy, harga cabai rawit hijau menjadi komoditi yang mengalami penurunan harga yang signifikan hingga mencapai Rp9 ribu per kilogramnya. Di mana jika sebelumnya harga cabai rawit hijau dijual Rp65 ribu per kilogram, kemarin harga cabai rawit hijau dijual dengan harga Rp55 ribu per kilogramnya.
Sementara itu cabai merah besar mengalami penurunan harga dari sebelumnya dijual Rp50 ribu per kilo kini dijual Rp48 ribu per kilogramnya, sementara cabai merah keriting dari harga Rp34 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram.
Cabai rawit hijau yang sebelumnya dijual dengan harga Rp65 ribu per kilo kini dijual Rp55 ribu per kilogram. Sedangkan bawang merah juga mengalami penurunan harga Rp2 ribu per kilo dari harga jual sebelumnya Rp38 ribu per kilogram, sekarang dijual Rp36 ribu per kilogram.
''Ada dua jenis ikan yang juga mengalami penurunan di pasar tradisional yakni ikan tuna dan ikan cakalang. Jika sebelumnya kedua jenis ikan tersebut dijual dengan harga Rp32 ribu per kilogram, saat ini dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram,'' tambahnya.
Ayam ras juga saat ini terus mengalami penurunan harga. Sempat menembus harga Rp38 ribu per kilogram, kini harga ayam ras sudah berada di harga Rp30 ribu. Mudah-mudahan masih bisa terus turun karena sebelumnya ayam ras sempat dijual dengan harga Rp26 ribu per kilogramnya.
Sementara sejumlah kebutuhan pokok lainnya seperti beras, daging, telur ayam, minyak goreng, tepung, daging dan ikan-ikan lainnya masih dijual dengan harga yang sama dari pekan sebelumnya.
''Turunnya sejumlah komoditi sembako khususnya cabai dan bawang di Kota Dumai ini dikarenakan stok barang yang banyak seiring masuknya masa panen. Dimana cabai dan bawang dari Sumatera Barat dan Sumatera Selatan yang selama ini memenuhi kebutuhan Dumai jumlahnya cukup banyak di pasar,'' urainya.
Untuk menstabilkan harga pasar, Disperindag Kota Dumai terus menurunkan anggota ke pasar-pasar tradisional Kota Dumai untuk memantau harga dan berkoordinasi.(mx12/rpg)