Telukkuantan – Dampak Covid-19 di Indonesia, sejumlah harga bahan pokok naik, salah satunya juga terjadi di Pasar Modern Telukkuantan, Riau. Dengan munculnya kabar tentang virus mematikan tersebut, jumlah pembeli di pasar pun berkurang, seperti Ahad (22/3/2020) lalu.
Perubahan yang terjadi di lingkungan pasar memang berdampak dan dirasakan, dimana jumlah pembeli dan naiknya harga beberapa bahan pokok.
“Kurangnya pembeli di pasar karena, orang lebih memilih tidak beraktivitas diluar dan lebih memilih di rumah saja karena Virus Corona,” ujar salah seorang pedagang cabai di Pasar Modern Taluk Kuantan, Anjeli.
Pedagang bahan pokok tersebut juga mengutarakan, sekarang terdapat perbedaan jumlah pembeli di pasar. Dimana sebelum adanya heboh virus Corona, atau hari-hari biasa pasar lebih ramai. Pedagang juga mengakui terjadi kenaikan harga dari barang yang dijualnya.
“Ada kenaikan harga semenjak adanya Virus Corona, contohnya seperti bawang putih, biasanya harganya Rp20 ribu/Kg dan sekarang melonjak naik ke Rp40 ribu/Kg. Terus bawang bombay, biasanya harganya Rp20 ribu/Kg, sekarang naik jadi Rp60 ribu/Kg, kalau harga cabai masih pada harga sebelumnya,” ucapnya.
Sementara itu, Asmaini salah seorang pembeli mengeluhkan kondisi kehidupan yang susah saat ini dan juga mengeluh akan harga sejumlah bahan pokok yang mulai naik di pasaran.
“Cari uang sekarang sulit. Beli bahan pokok semua apa-apa pada mahal. Jualan para pedagang pun mulai merosot, jadi susah. Gak banyak orang beli,” katanya.
Asmaini melanjutkan, sekarang ini harga telur ayam sudah naik dari biasanya 1 papan itu Rp40 ribu, menjadi Rp45 ribu/papannya. Selain itu harga gula juga naik, biasanya sekilo Rp12 ribu, sekarang menjadi Rp18 ribu per kilo.
“Memang beras, minyak dan ayam masih dalam harga normal,” katanya.
Oleh: Sarah Auziah, Fikom UIR