BENGKALIS (RIAUPOS CO) - Antrean di pelabuhan Ro-Ro Air Putih Bengkalis-Sei Selari, Pakning kembali terjadi. Tapi bukan karena libur hari besar, melainkan adanya kendala teknis. Yakni ramp door dermaga I di Pelabuhan Ro-Ro Air Putih tidak berfungsi karena kerusakan di bagian mobile brike (MB) sejak Sabtu (28/5/2022).
Antrean yang terjadi disebabkan kapal-kapal yang beroperasi tidak bisa melayani pengguna jasa sejak Ahad (29/52022) secara maksimal. Karena kapal berukuran besar tidak berani merapat di dermaga dua. Jadi, harus menunggu air laut pasang. Sedangkan dermaga dua hanya bisa bersandar kapal yang berukuran lebih kecil akibat pendangkalan di bagian depan dermaga.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Dishub Bengkalis Firdaus menyebutkan, untuk perbaikan pihaknya masih menunggu pengiriman alat MB yang rusak dan diperkirakan hari ini (30/5/2022) baru tiba di Bengkalis.
"Ya, benar. Alat yang rusak sudah kami pesan dan diperkirakan Senin baru tiba di Bengkalis," ujar Firdaus, Ahad (29/5/2022) malam.
Terkait masa perbaikan, dikatakan Firdaus, diperkirakan maksimal 5 hari kerja, tapi diupayakan lebih cepat. Upaya yang dilakukan dengan menggunakan sistem tarik dengan cara manual, namun berat maksimal hanya 20 ton.
Seperti diketahui antrean mulai terjadi sejak Ahad siang, karena pada pagi kapal bisa beroperasi 4 unit, namun ketika air surut hanya 2 kapal yang bisa melayani pengguna jasa.
"Kalau kami paksakan kapal yang berukuran besar di dermaga 1 pada saat kendaraan turun dari kapal akan berbahaya karena kondisinya terlalu landai," ujar Firdaus.
Dari pantauan lapangan, kapal hanya bisa beroperasi sampai pukul 24.00 WIB dan akan beroperasi kembali Senin pagi. Sementara ratusan kendaraan roda empat terpaksa menunggu, termasuk penumpang.
Sedangkan sepekan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Bengkalis H Sofyan dan juga nakhoda KMP Swarna Darma, Kapten Daniel yang sudah 9 tahunan menjadi kapten baik penyeberangan Ro-Ro Dumai-Rupat maupun Pakning-Bengkalis juga menyampaikan persoalan MB tersebut
“Untuk mobile bridge di dermaga Ro-Ro Bengkalis sudah agak rusak dan perlu diperbaiki, perlu perawatan. Sementara dermaga Ro-Ro Pakning lebih kurang begitu juga kondisinya, perlu dirawat karena sudah mulai dimakan usia,” ujar Kapten Daniel, Jumat (27/5/2022) lalu.
Daniel menambahkan, dermaga I di Bengkalis masih bisa disandarkan semua ro-ro sedangkan dermaga II hanya satu atau dua ro-ro yang bisa bersandar karena dangkal.
“Kondisi dermaga Bengkalis dibandingkan dermaga Pakning lebih parah di Bengkalis, dermaga di Pakning agak lumayan bagus,” ungkapnya seraya mengaku selama beberapa tahun bekerja di jalur penyeberangan Air Putih-Pakning belum pernah menghadapi kendala yang fatal.
Menyikapi kondisi ini, Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Sofyan juga menyarankan, untuk jangka panjangnya tentunya bagaimana peningkatan pelayanan, terutama di hari-hari sibuk terjadi antrean.
"Ini kan harus diantisipasi mungkin dengan menambah unit kapal ro-ro Selain itu perlu dipikirkan bagaimana menambah kapal di kedua ro-ro yang melayani masyarakat ini mungkin ukurannya harus lebih besar supaya tidak terjadi antrean panjang seperti yang telah sudah-sudah,” harap Sofyan.
Untuk jangka pendek pula, kata Sofyan yang perlu dilakukan adalah bagaimana pelayanan ro-ro ini bisa maksimal.
"Yang kedua saya pikir ini yang menjadi perhatian kita. Saya sudah langsung melihat ketika melewati ro-ro kita ini MB-nya itu sudah sangat tua dan saya beberapa kali mendapat keluhan dari petugas ro-ro sendiri bahwa mereka sangat khawatir kondisi MB yang sudah sangat usang ini," ujarnya.
Seharusnya, kata Sofyan, jangan sampai menunggu kondisi terburuk. Misalnya sudah ambruk atau hancur baru diperbaiki. Ini sangat mengganggu keberlangsungan perputaran ekonomi maupun transportasi masyarakat ke Bengkalis.
Langkah yang harus dilakukan dengan memperbaiki kondisi yang ada ini dengan upaya secepatnya. Bahkan jika perlu di APBD Perubahan 2022 wajib dianggarkan. Urgensinya itu adalah ini pelayanan dasar yang tidak boleh ditawar-tawar lagi, kalau tidak Bengkalis akan terisolasi dengan daerah lain sehingga akan sangat mengganggu roda perekonomian masyarakat.
“Sekali lagi kami harapkan kepada pemda dalam hal ini Dinas Perhubungan Bengkalis untuk proaktif bagaimana melihat kondisi dermaga ini secara utuh. Kemudian dengan melakukan perbaikan secepatnya supaya tidak mengganggu transportasi, sehingga bisa berjalan seperti biasa,” harapnya lagi.
Untuk pekerjaan ini, tutur anggota dewan yang pernah menjadi guru ini, tentunya perlu dilakukan kajian, perencanaan tahapan-tahapan yang harus dilalui.
“Pada prinsipnya kami sangat mendukung. Yang penting mekanisme penganggaran sudah sesuai dan kami di DPRD kalau itu kaitannya dengan masyarakat, kami tidak ada tawar-menawar. Pokoknya siap membantu pemerintah karena ini adalah pelayanan dasar yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Saya pikir kawan-kawan di DPRD selama ini juga sangat proaktif dalam hal yang seperti ini. Tinggal lagi pemerintah daerah melalui OPD terkait juga menyambut ini dengan positif, bahwa keinginan kita ini bagaimana pelayanan dasar ini bisa terpenuhi dengan baik,” tegasnya.
Sofyan memperkirakan, usia MB dermaga I tak kurang dari belasan tahun karena setahunya dibangun sudah cukup lama.
“Pernah dilakukan perbaikan tetapi tidak signifikan. Ini saatnya harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan yang lebih intens terkait dengan MB tadi. Masyarakat selaku pengguna jasa penyeberangan tentu berharap mendapatkan pelayanan yang prima dan kita sebagai pelayan publik yang diberikan amanah untuk menjalankan peran dan fungsi sebagai pelayan publik hendaknya kita maksimalkan dengan meningkatkan etos kerja kita,” ujar Sofyan.
Yang lebih penting kata Sofyan, adalah bagaimana masyarakat harus diedukasi untuk menjaga fasilitas yang sudah tersedia dan juga bagaimana fasilitas-fasilitas yang ada ini, bisa bermanfaat dengan baik.
Berikutnya, kata Sofyan, bagaimana SOP dibuat oleh dinas terkait terkait dengan sarana dan prasarana yang tersedia terutama kepada para penjaga baik di bagian kebersihannya, keamanannya maupun lain sebagainya supaya ro-ro ini berjalan dengan bagus, berlangsung dengan baik.
"Ini adalah pintu gerbang masuk dan wajah Bengkalis. Ini dipertaruhkan. Salah satunya di pelayanan ro-ro ini, maka kita berharap dengan semangat baru, kepala dinas baru ini, ada SOP yang dibuat, sehingga kemudian ada support yang diberikan,” harapnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Edwar Yaman