PINGGIR (RIAUPOS.CO) - Siswa SMK 2 Pinggir Betran Sialagan (17) warga Simpang Anggur, Desa Pangkalan Libut, Kecamatan Pinggir yang tenggelam di sungai Batang Mandau ditemukan meninggal dunia pada Senin (27/3) sekitar pukul 19.30 WIB.
Setelah sebelumnya korban bersama lima temannya yang ingin mandi di sungai pada siang itu, korban langsung tenggelam dihantam arus sungai dan akhirnya hilang.
Setelah delapan jam melakukan pencarian oleh Tim Basarnas Pekanbaru, BPBD Bengkalis, Polsek Pinggir dan masyarakat, akhirnya berhasil mengevakuasi korban yang tenggelam tak jauh dari lokasi awal korban berenang.
''Ya, korban ditemukan setelah maghrib, sekitar 3 meter dari lokasi dilaporkan korban tenggelam sejak siangnya,'' ujar Nov, salah seorang warga yang ikut membantu tim gabungan mencari korban.
Jasad korban ditemukan oleh tim gabungan yang sedang melakukan pencarian yang dimulai pada pukul 15.00 WIB.
''Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi ke darat lalu dibawa ke rumah duka,'' ujarnya.
Sedangkan tim gabungan dari Basarnas Pekanbaru dan Polsek Pinggir melakukam pencarian dengan menyisiri sungai Balai Pungut sampai malam hari. Juga mencari ke arah arus sungai yang mengalir.
''Setelah melakukan pencarian cukup lama akhirnya jasad korban ditemukan. Kami bersama tim Basarnas langsung melakukan evakuasi jasad korban yang sudah meningal dari Sungai Desa Balai Pungiut ke rumah duka,'' ujar Kapolsek Pinggir AKP Ade Zaldi, Selasa (28/3).
Sedangkan kronologis kejadian kata Ade, pada Senin (27/3) sekitar pukul 12.30 WIB korban tenggelam dan hilang pada saat berenang bersama saksi yang juga temannya, di dalam air Sungai Tepian Batang Muandau.
Di mana awalnya saksi-saksi dan korban ingin berenang ke seberang sungai, kemudian korban lebih awal turun ke air melalui tangga dermaga dan selanjutnya berenang ke seberang sungai. Sedangkan teman-teman korban hanya berenang di tepian sungai, karena arus sungai deras. Pada saat hendak kembali, korban tidak sanggup berenang lagi dan korban tenggelam.
Penemuan jasad korban juga dibernarkan oleh Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya. Ia membenar ditemukan oleh tim gabungan seorang pelajar dalam kondisi meninggal dunia. Korban pergi berenang bersama lima temannya.
''Dari keterangan kelima teman korban, Betran Sialagan ini sempat berenang dari arah tengah sungai menuju ke tepi sungai namun kehabisan nafas sehingga korban terbawa arus dan tenggelam,'' ujarnya.(ksm)