DURI (RIAUPOS.CO) -- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) Kabupaten Bengkalis selama tiga bulan menargetkan sebanyak 9.597 warga menjadi sasaran pelayanan Keluarga Berencana (KB).
Demikian dikatakan Kepala Dinas Dalduk KB Renaldi, saat mengikuti kegiatan Pelayanan KB memperingati Hari Kontrasepsi se-Dunia, Hari Vasektomi se-Dunia dan Kesatuan Gerak PKK KB Kes, Kamis (28/10/2021) di Mandau.
Renaldi di hadapan Bupati Bengkalis Kasmarni juga menjelaskan, target pelayanan KB yakni sasaran pasangan usia subur (PUS) dengan berbagai jenis kontrasepsi. Meliputi IUD dengan target 139 akseptor, Implant 245, MOW atau tubektomi 47, MOP atau vasekstomi 5, suntik KB 4.701, Pil KB 3.901 dan kondom 559 akseptor.
Dari target itu, ternyata setelah satu bulan pelaksanaan jumlah sasaran mencapai 8.059 sasaran atau 95,9 persen. Hasil capaian pelayanan KB di Kabupaten Bengkalis per 25 Oktober 2021, secara rinci IUD dengan capaian 127 akseptor baru atau 91 persen. Implant 455 akseptor baru, melampui target 245 orang atau 186 persen.
Kemudian katanya lagi, MOW mencapai 49 akseptor atau 102 persen. "Hari ini (kemarin) kita laksanakan MOW di RSUD Mandau sejumlah 49 akseptor baru dengan demikian capaian hasil capaian sampai saat ini sudah melebihi target 47 orang," ujar Renaldi.
Dijelaskannya, MOP capaian 2 akseptor baru atau 40 persen. Kondom capaian 574 atau 102,6 persen. Suntik KB capaian 5,401 atau 114,8 persen. Pil KB capaian 1462 atau 37,5 persen dari target. Tempat pelayanan KB dilaksanakan pada setiap fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta yang berjumlah 21 faskes. Yakni di dua RS, yakni RSUD Bengkalis dan RSUD Mandau, 18 Puskesmas dan satu klinik/PMB di Kecamatan Mandau.
"21 Faskes ini telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Dinas Dalduk KB Kabupaten Bengkalis pada 20 September 2021 yang disaksikan secara virtual oleh Kepala BKKBN RI," ujar Renaldi.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mendapat dukungan dari mitra kerja Dinas Kesehatan dan seluruh fasilitas kesehatan, Ketua TP PKK kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, pengurus cabang IBI dan Petugas Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan dan tokoh alim ulama serta masyarakat.
Laporan: Abu Kasim (Duri)
Editor: Rinaldi