BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Jumlah sekolah yang melaksanakan proses belajar mengajar dengan tatap muka dari tingkat TK, SMP dan SMA sederajat berjumlah 235 sekolah. Sedangkan sisanya sebanyak 577 sekolah belum siap melaksanakan proses belajar mengajar dengan tatap muka sejak Senin-Selasa (25-26/1).
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Edi Sakura usai melaksanakan peninjauan beberapa sekolah di Kecamatan Bengkalis dan Bantan, Selasa (26/1/2021). Menurut dia, tidak bersedianya ratusan sekolah punya alasan tersendiri. Untuk itu pihak Disdik memiliki daftar periksa. Di dalam daftar itu, pihak sekolah menyampaikan alasannya.
"Saat mengisi daftar periksa ada pihak sekolah belum menerima surat izin dari Bupati dan alasan lainnya," jelas Edi Sakura.
Namun, kata Edi Sakura setiap harinya akan terjadi penambahan jumlah sekolah melaksanakan proses belajar mengajar dengan tatap muka."Ya akan terus bertambah. Jika semua daftar periksa yang disiarkan secara nasional itu sudah memenuhi syarat," jelasnya lagi.
Terkait pantauan langsung di lapangan bersama bersama Forkopimda yang dipimpin Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay dan unsur lainnya, pihak sekolah sangat antusias dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Karena sangat merindukan sekolah. Terlihat antusias anak-anak hadir ke sekolah. Namun pihak sekolah tetap mengedepankan protokol kesehatan," tutup Edi Sakura.
*Satgas Covid-19 Tinjau Sekolah
Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkalis tinjau langsung proses pembelajaran tatap muka di sekolah yang ada di dua Kecamatan, Selasa (26/1/2021).
Peninjauan uji coba pelaksanaan tatap muka tersebut diawali di SDN 50 Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis, kemudian SMPN 1 Bengkalis, TK Pembina 1 Bengkalis. Kemudian SMPN 1 Bantan, SDN 1 Bantan, TK Negeri Pembina 1 Bantan dan SMAN 1 Bengkalis.
Sekda Bengkalis H Bustami HY dikesempatan itu mengajak kepada para guru dan siswa untuk bersama-sama berkomitmen untuk memutuskan mata rantai Covid-19, jangan sampai uji coba proses belajar tatap muka ini ada klaster sekolah, jika ada maka proses pembelajaran tatap muka tidak akan kita laksanakan.
"Untuk itu diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan yakni Memakai maker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menyediakan Thermo Gun, jika sudah pulang jangan ada berkeliaran, langsung pulang ke rumah karena kita takut dengan kerumunan akan menyebabkan klaster baru lagi,” imbau Bustami.
Sekda menegaskan bahwa mematuhi protokol kesehatan itu tidak ada tawar menawar, laksanakan dengan ikhlas dan dengan kemauan sendiri.
"Jika protokol kesehatan itu kita jaga, Insya Allah kita pastikan tidak akan ada klaster baru lagi,” ucap Bustami.
Usai peninjauan tersebut juga dilaksanakan penyerahan masker kepada masing-masing sekolah oleh satgas Covid-19 Bengkalis.
Hadir pada peninjauan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis H Khairul Umam, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumai, Plt Kasatpol PP Yuhelmi, Kadis Kesehatan dr. Ersan Saputra, Kadis Kominfo Johansyah Syafri, Kadishub Djoko Edi Imhar, Camat Bantan Supandi.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman