95 Petugas KPPS di Bengkalis Positif Covid-19

Bengkalis | Selasa, 24 November 2020 - 20:15 WIB

95 Petugas KPPS di Bengkalis Positif Covid-19
Kadiskes Bengkalis dr Ersan Saputra TH (ISTIMEWA)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 95  Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Bengkalis terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka dinyatakan positif setelah hasil swab beberapa waktu belakangan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr  Ersan Saputra TH mengatakan KPPS yang terkonfirmasi masih positif sebanyak 95 orang dari total KPPS Bengkalis yang mencapai sebelas ribuan.

"Mereka sudah melakukan isolasi mandiri dan mendapat pemantauan langsung dari tenaga kesehatan. Setelah dinyatakan sehat tentu bisa beraktivitas seperti biasa," jelasnya.
Baca Juga :Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Bengkalis

Menurut Ersan, dengan kondisi ini masyarakat tidak perlu resah, karena sudah dilakukan isolasi. 

"Yang perlu dilakukan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan agar Pilkada yang berlangsung ini tetap menjadi Pilkada sehat," tegasnya.

Sementara itu Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly membenar adanya petugas KPPS yang terkonfirmasi positif. Namun data konkrit berapa jumlahnya belum diterima. 

"Nanti dulu, kita akan merekap dahulu karena masih ada beberapa kemarin belum keluar hasilnya," tambahnya.

Fadhillah mengatakan, terkait hal ini pihaknya belum mengambil langkah lebih lanjut. Karena perlu dikoordinasikan terlebih dahulu kepada pimpinan.

Sementara itu Komisioner lainnya Feri Herlinda Bidang SDM dan Partisipasi Masyarakat mengatakan terkait adanya petugas KPPS yang positif ini memang sudah ada informasi diterimanya.  Namun hanya sebatas melalui telepon belum ada laporan secara tertulis. 

"Kami hanya mendapat data dari petugas PPK, itupun belum lengkap datanya," tambahnya.
Petugas sudah dinyatakan positif akan dilakukan penggantian oleh KPU Bengkalis karena wajib dilakukan penggantian saat ada yang positif. Saat ini kita akan koordinasikan dengan Bawaslu Bengkalis. Karena untuk mencari KPPS ini dengan waktu yang ada cukup susah," tambahnya. 

Menurut dia, rencananya penggantian petugas KPPS ini tidak lagi dilakukan dengan pengumuman terbuka.  Melainkan dengan kerjasama, baik dengan lembaga pendidikan, lembaga profesi.

"Namun kondisinya sekarang untuk lembaga profesi sulit untuk ditemukan. Jadi kami akan ke Bawaslu untuk meminta rekomendasi seperti apa pandangannya," tambahnya. 

Pihaknya berharap Bawaslu nantinya bisa merekomendasikan KPU bisa bekerjasama dengan lurah atau desa dalam mengisi KPPS ini. 

"Kalau bekerjasama dengan Desa nanti bisa melibatkan pemuda, Petugas Kecamatan dan Desa di sana dalam pengisian KPPS yang diperlukan, namun tetap sesuai dengan persyaratan KPPS yang ada," tegasnya.

Laporan : Erwan Sani (Bengkalis)

Editor : M Ali Nurman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook