Giliran Nelayan Pulau Terluar NKRI Disambangi Kapolsek Bantan

Bengkalis | Sabtu, 23 Desember 2023 - 19:02 WIB

Giliran Nelayan Pulau Terluar NKRI Disambangi Kapolsek Bantan
Guna mensukseskan pemilu 2024, Kapolsek Bantan AKP Kasmandar Subekti menjumpai para nelayan yang sedang menyandarkan kapal pompongnya di Sungai Leong Desa Bantan Tengah, Sabtu (23/12/2023) siang. (HUMAS POLSEK BANTAN UNTUK RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


BANTAN (RIAUPOS.CO) - Setelah mengunjungi masyarakat Suku Akit, kini giliran nelayan Pulau Terluar NKRI di pesisir Riau, Pulau Bengkalis didatangi Kapolsek Bantan AKP Kasmandar Subekti beserta personelnya di Sungai Leong, Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, Sabtu (23/12/2023) siang.

Dengan menggunakan kapal pompong, Kapolsek menyambangi para nelayan pesisir Kecamatan Bantan yang selalu melaut di Selat Malaka yang berbatasan negara Malaysia yang saat itu sedang berlabuh di Sungai Leong Desa Bantan Tengah.


Di hadapan para nelayan, Kapolsek menyapa nelayan dan menyampaikan pesan-pesan pemilu damai, dalam rangka cooling system menciptakan situasi aman, dan kondusif pada pemilu 2024. Kasmandar juga mengajak para nelayan untuk sama-sama mensukseskan Pemilu 2024 dengan datang ke TPS, menggunakan hak pilih sesuai dengan pilihan masing-masing.

"Jangan sampai tak memilih, karena satu suara kita akan menentukan masa depan bangsa dan negara ini lebih baik dan maju," harapnya.

Nelayan yang ditemui juga menyambut baik kedatangan Kapolsek dan rombongan. Nelayan siap berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilu 2024, dengan menjaga situasi di lingkungan masing-masing agar tetap aman dan damai.

Di sela-sela perbincangan, Kapolsek Kasmandar juga menampung, keluh kesah nelayan yang salah satunya terkait kurangnya pendapatan ikan, karena cuaca yang tidak menentu sehingga perekonomian nelayan terganggu.

"Kami mengingatkan kepada nelayan,  apabila ada nelayan yang benar-benar sedang dalam kesulitan ekonomi agar memberi tahu. Kami akan berusaha membantu maupun akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk membantu ekonomi nelayan," ujarnya.

Di sisi lain, Kecamatan Bantan memiliki 23 desa yang memiliki garis pantai yang menghadap langsung ke Malaysia. Dengan wilayah Kecamatan Bantan memiliki laut  yang menjadi mata pencarian sebagian masyarakat sebagai nelayan.

"Ya, alat tangkap mereka juga sangat tradisional. Para nelayan menggunakan alat tangkap jenis jaring dan rawai berupa alat pancing. Tentu dengan kondisi ini perlu upaya bersama dalam meningkatkan hasil tangkapan nelayan ini," harapnya.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook