BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Kawasan wisata pantai Pulau Rupat semakin diperhitungkan. Buktinya pascahelat festival mandi safar beberapa waktu lalu. Di pulau terluar ini juga akan kembali digelar iven pariwisata festival budaya pesisir dan run 10 K.
Iven pariwisata yang akan digelar oleh Pemerintah Provinsi Riau, rencananya akan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Gubernur Riau Syamsuar dan Bupati Bengkalis Kasmarni, serta para pelaku usaha sektor pariwisata di Riau maupun nasional.
"Ya, kita akan menggelar festival budaya pesisir dan lari 10 Km (running 10 K) ini adalah iven pergelaran budaya lokal dipadu dengan olaharaga pendukung pariwisata yang dikenal dengan istilah sport tourism," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Kadisparbudpora) Bengkalis, Anharizal melalui Kepala Bidang Pariwisata, Alwizar, Rabu (20/10).
Dikatakan Awi sapaan akrab Alwizar, tujuan dari iven ini sebagai ajang mempromosikan budaya lokal seperti zapin api, orkestra, gazal, permainan jung dan gasing kepada dunia luar sehingga akan menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Terkait peserta run 10 K Pulau Rupat ini sebanyak 50 orang pelari yang dibawa oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari berbagai provinsi yang juga berfungsi sebagai influencer. Oleh sebab itu, salah satu syarat peserta adalah memiliki lebih dari 5.000 follower akun media sosial.
Mengapa pesertanya hanya dibatasi sebanyak 50 orang, dijelaskan Awi, saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19, maka promosi pariwisata dikemas dalam bentuk promosi digital dengan peserta yang sangat terbatas.
Sebenarnya ungkap Alwizar, antusias masyarakat umum yang antusias ingin mengikuti even ini banyak. Namun karena masih dalam suasana pandemi, Covid-19 maka pihak penyelenggara masih membatasi. "Mudah-mudahan, tahun depan pandemi ini berakhir, sehingga festival budaya pesisir dan run 10 K, akan menjadi iven tahunan oleh pihak Provinsi Riau," ujar Alwizar.(ksm)