BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Warga Desa Bantan Air Kecamatan Bantan dihebohkan dengan penemuan mayat Muhammad Munir (50) di pinggir Pantai Budung Desa Bantan Air, Senin (20/2/2023) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Korban adalah nelayan yang tinggal di Jalan Penurun Dusun Baru, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Sebelumnya korban sempat dicari karena dilaporkan hanyut oleh nelayan lain sebelum akhirnya ditemukan terdampar di tepi Pantai Budung. Diduga Munir mengembuskan napas terakhir setelah penyakit sesak napas yang dideritanya kambuh, ketika sedang mencari ikan dan melihat jaring yang telah dipasang di laut.
Kapolsek Bantan AKP Kasmandar Subekti ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya seorang nelayan ditemukan meninggal dunia ini. Dijelaskan Kasmandar, sebelum ditemukan korban bersama seorang nelayan lain, Ahad (19/2/23) sekitar pukul 18.30 WIB pergi ke laut (pantai) memasang jaring. Masing-masing berjarak 100 meter. Lalu usai memasang jaring korban kembali ke darat.
Dijelaskannya, sekitar pukul 23.00 WIB korban kembali melihat jaring yang dipasang bersama seorang rekannya tersebut. Setelah melihat, rekan korban kembali ke darat, namun korban tak kunjung kembali ke darat dan senter yang dikenakan tak menyala. Kemudian, rekan korban menghubungi nelayan lainnya untuk meminta bantuan mencari keberadaan korban.
"Ya, dibantu masyarakat setempat melakukan proses pencarian terhadap korban di sepanjang Pantai Budung. Lalu, sekitar pukul 02.30 WIB korban ditemukan terdampar di bibir pantai dengan keadaan sudah meninggal dunia," ujar Kasmandar, Senin (20/2/2023).
Kemudian katanya lagi, korban dievakuasi ke daratan, dan warga menghubungi Aipda Yulfandi Bhabinkamtibmas Desa Muntai dan Muntai Barat dan memberikan informasi bahwa korban sudah ditemukan. Berdasarkan keterangan keluarga, ujar Kapolsek, korban mengidap penyakit sesak napas dan pernah kambuh.
"Korban dievakuasi ke rumah duka dan selanjutnya akan dimakamkan pada pagi ini," ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Edwar Yaman