LAKALANTAS

Penabrak IRT hingga Tewas di Duri Dituntut 1 Tahun Penjara

Bengkalis | Kamis, 12 Mei 2022 - 18:38 WIB

Penabrak IRT hingga Tewas di Duri Dituntut 1 Tahun Penjara
Terdakwa sopir yang menabrak IRT hingga tewas saat diperiksa di Kantor Satlantas di Duri, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA)

BAGIKAN



BACA JUGA


BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di depan Pondok Pesantren Hubbulwathan, Kecamatan Bathin Solapan, Duri yang sempat viral di media sosial, karena pelakunya sempat kabur, dituntut satu tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU).

Tuntutan itu disampaikan JPU Kejaksaan Nageri (Kejari) Bengkalis yang digelar dalam sidang tututan JPU di Pengadilan Negeri Bengkalis, Rabu (11/5/2022).


Sidang tuntutan dengan JPU Doli Sikumbang dan majelis hakim, Ulwan Maluf SH selaku ketua dan hakim anggota 1 Tia Rusmaya SH, hakim anggota 2 Aldi Pangrestu SH, rencananya pada pekan depan (Rabu) akan dilakukan vonis oleh masjelis hakim.

"Ya, sidang tuntutan JPU sudah digelar kemarin (Rabu) dan dituntut 1 tahun penjara oleh JPU," ujar Humas PN Bengkalis, Ulwan Maluf SH, Kamis (12/5/2022).

Ulwan yang juga ketua majelis menyebutkan, proses persidangan sudah hampir akhir dan tinggal menunggu vonis majelis hakim saja. Tentu nanti ada pertimbangan majelis hakim dalam memutus perkara lakalantas yang menewaskan korbannya.

Sementara itu, pemberitaan sebelumnya diketahui bahwa pengemudi mobil BM 1909 CH berinisial HCK (30), sempat melarikan diri selama tiga hari dan akhirnya menyerahkan diri ke  polisi.

Peristiwa tabrakan maut yang terjadi di dekat Pondok Pesantren Hubbulwathan Duri, Kabupaten Bengkalis, pada Kamis (13/1/2022) sekitar pukul 11.30 WIB lalu. Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara sepeda motor ibu rumah tangga NF (28), meninggal dunia dan balita yang diboncengnya mengalami luka parah, termasuk anak kandungnya berusia 2 tahun mengalami lumpuh.

Sementara itu JPU Dolly ketika di konfirmasi melalui pesan singkat WatshApp menyampaikan, bahwa sidang pada Rabu (11/5/2022) dirinya sedang berada di Pekanbaru.

"Ya, Rabu ke Pekanbaru, saya titip sama jaksa lain. Apakah sudah turun tuntutannya dari Kejari atau belum. Tapi yang pastinya saya mengajukan setahun penjara. Bisa jadi tetap dan bisa jadi naik ," ujar Dolly.

Ia mengaku, akan menanyakan hasil tuntutan JPU Kejari yang sudah menuntut terdakwa 1 tahun penjara. "Ya, nanti coba saya tanyakan dulu sama jaksanya. Apakah jadi tuntutan kemarin atau pun belum," terang Dolly.


Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook