DURI (RIAUPOS.CO) - Kota Duri ibukota Kecamatan Mandau, selain wilayahnya identik dengan penghasil minyak dan gas (migas), ternyata memiliki kerajinan tangan berupa batik yang menawan. Batik tersebut mengangkat motif migas dan nilai-nilai aspek budaya Melayu.
Kreasi batik tersebut dikerjakan oleh ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Mandau, yang didukung pembinaan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng).
Warna dan motif tersebut sangat khas melambangkan daerah Bumi Melayu. Pada coraknya, Batik Mandau terdiri dari berbagai jenis, mulai dari motif pompa migas, pucuk rebung, melati, daun duri, bolu kemojo, nanas hingga lambang ‘Bermasa Bengkalis’.
Ketua Pokja 2 PKK Kecamatan Mandau, Ilfiyanti mengatakan, bahwa batik tersebut merupakan hasil karya ibu-ibu PKK yang memiliki minat dan bakat pada bidang tersebut. Menurutnya, lahirnya batik Mandau ini juga berkat dukungan dari Pemerintah Kecamatan Mandau, hingga dukungan peralatan oleh PHR lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
”Motif batik Mandau ini menggambarkan daerah ini, mulai dari corak hingga warna. Utamanya kita mengangkat corak Melayu dan migas, yang memiliki nilai-nilai historis wilayah Mandau ini sendiri,” ujar Ilfiyanti.
Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto turut bangga, atas hasil kreasi yang digagas ibu-ibu PKK tersebut. Batik Mandau diharapkan menjadi ikon daerah dan membawa kebanggaan bagi masyarakat setempat.
”Selain berfokus pada operasi yang unggul dan selamat, tentunya PHR juga menaruh perhatian serius terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini kami berupaya memberikan dukungan terbaik bagi daerah melalui kreasi Batik Mandau,” ujarnya.(ksm)