SIAKKECIL (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso mendampingi Gubernur Riau H Syamsuar, melakukan Gerakan Tanam Padi Bersama di Penangkar Benih dan Peresmian Gudang Benih Padi serta Lantai Jemur, di Desa Langkat, Dusun Sido Mukti, Rabu (9/3).
"Kami bahagia betul bisa datang dan silaturahmi dengan petani, tanaman pangan tak boleh habis dari Indonesia. Tanaman pangan ini tidak boleh kita abaikan, karena seluruh warga Indonesia tidak bisa lepas dari nasi," ujar Gubri.
Ia malah mengkhawatirkan adalah tentang kerawanan pangan di musim pancaroba saat ini. Ia mengaku sangat mendukung bagaimana tanah yang dimilki petani manfaatnya bisa dimaksimalkan. Tentu melalui bercocok tanam baik padi maupun palawija.
"Kalau kita bisa memanfaatkan lahan yang ada, maka akan menjadi penghasilan yang dijanjikan. Tugas kami bagaimana menyejahterakan petani, apa yang berkaitan dengan kesejahteraan tentu kami dukung," ujarnya.
Wabup Bengkalis H Bagus Santoso mengapresiasi kedatangan Gubri H Syamsuar di Desa Langkat dan sekitarnya.
"Nilai plus untuk warga di sini, karena masih bertahan dan berkomitmen untuk menanam padi. Upaya berikutnya bagaimana perluasan areal sawah ke depannya jika masih ada. Karena saat ini kita mengetahui 1 orang petani mengolah lahan kurang dari 1 hektare," ujarnya.
Bagus juga menjelaskan, saat ini keperluan beras di Kabupaten Bengkalis sebanyak 49 ton, sedangkan beras yang dihasilkan dari petani lokal baru sebanyak 24 ton. Jadi kekurangannya didatangkan dari luar daerah.
"Oleh karena itu, kami pemerintah daerah sangat komitmen bersama dengan pemerintah provinsi untuk meningkatkan jumlah pasokan pangan terutama beras. Berbagai upaya terus kita lakukan, mulai dari pendampingan dan memberikan berbagai bantuan agar hasil panen meningkat," ungkapnya.(ksm)