BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Meski saat ini masih pandemi Covid-19, namun kasus HIV/AIDS di Kabupaten Bengkalis perlu diwaspadai. Karena Kabupaten Bengkalis masih tergolong tinggi yang mengidap HIV/AIDS.
Demikian dikatakan Sekretaris KPA Provinsi Riau, Sri Suryaningsih saat kunjungan silaturahmi pengurus Advokasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau bersama Bupati Bengkalis ,di Rumah Dinas Bupati, Wisma Sri Mahkota Bengkalis, Selasa (9/11/2021).
Dalam silaturahmi itu, Sekretaris KPA Provinsi Riau, Sri Suryaningsih memaparkan bahaya dan pentingnya penanggulangan virus HIV/AIDS di lingkungan masyarakat, meski saat ini masih dalam penanganan Covid-19.
“Kami berharap, untuk KPA Kabupaten Bengkalis, kiranya dapat kembali aktif dalam penanganan pencegahan HIV/ADIS ini, dibantu dengan pendanaan hibah dari Pemda, Bunda,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni juha mengatakan, terlepas dari utamanya penanggulangan Covid-19 oleh Pemkab Bengkalis, HIV/AIDS uga harus menjadi perhatian.
"Kami mendukung program yang dilakukan KPA Provinsi Riau untuk mencegah dan menanggulangi penularan HIV/AIDS di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Bengkalis," ujar Kasmarni.
Untuk hibah KPA Kabupaten Bengkalis, Kasmarni juga mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis butuh referensi dari provinsi agar persoalan hibah ini tidak tersandung hukum.
“Karena ada perubahan anggaran yang harus menfokuskan penanganan Covid maka dana hibah kita batasi. Jadi kami perlu juga referensi agar hibah tetap dapat dilakukan dengan kondisi pandemi saat ini," ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Erwan Sani