BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Penerapan e-ticketing di Roro Bengkalis oleh Dishub Bengkalis dikeluhkan oleh masyatakat. Pasalnya di tengah antrean yang ramai, masih ada kendaraan yang menerobos antrean tersebut, yang terjadi Kamis (9/2/2023) pagi.
"Saya antre dari pukul 11.00 WIB. Malah di tengah antrean banyak mobil main serobot. Ini apa gunanya e-tiketting," keluh Pak Ude, salah seorang pengguna Ro-Ro Air Putih Bengkalis, Kamis (9/2/2023).
Ia mengaku kesal dengan pengemudi mobil lain yang tidak mentaati aturan dan ini tentunya ada oknum yang meloloskan mobil yang ingin didahulukan.
"Ya, kalau budaya KKN, maka apa gunanya sistem yang dibuat oleh Pemkab Bengkalis. Kalau seperti ini, maka budaya antre tak akan dapat diterapkan. Malah saat ini dibuat sistem pelayanan terpadu menggunakan e-tiketing, yang sangat besar menghabiskan anggaran, maka tidak akan berguna," ucap Pak Ude kesal.
Terhadap persoalan itu, Kepala UPT Ro-Ro Dishub Bengkalis Firdaus Saputra yang dikonfirmasi mengatakan, pelayanan Ro-Ro Bengkalis berjalan lancar. Meski ada kendala antrean, namun pergerakan antrean mobil tetap bergerak.
Ia tidak menampik adanya kendaraan lain yang melewati antrean, karena itu kebetulan ada tamu dari Kantor Imigrasi yang ingin lewat. Makanya para pengguna yang lain merasa ada yang memotong antrean mereka.
"Hari ini ada 4 kapal Roro yang jalan dan biasanya menjelang akhir pekan ini memang selalu terjadi antrean di Ro-Ro Bengkalis," ujarnya.
Ia juga mengatakan, sejak diberlakukan e ticketing memang selalu terjadi penumpukan mobil di jalur antrean mobil. Karena muatan kapal ro-ro jadi terbatas dan tidak bisa diangkut dalam jumlah banyak.
"Ya, tak banyak muatannya, sejak diberlakukan e-tiket. Tentu ini akan kami evaluasi agar pengangkutan mobil bisa dalam jumlah banyak," ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi