BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Tindaklanjut program Pengembangan Inovasi Untuk Kualitas Pembelajaran (Pintar) di seluruh sekolah di 2021 ini segera dituntaskan. Khusus Kabupaten Bengkalis, dengan jumlah sekolah SD/MI, SMP/MTSn yang cukup banyak tentunya tak mudah bagi fasilitator Tanoto Foundation untuk menjajakinya.
Apalagi saat ini wabah pandemi Covid-19 masih menyelimuti seluruh provinsi/kabupaten/kota di tanah air. Program Pintar yang digagas Tanoto Foundation di Kabupaten Bengkalis, sejak 2018 pasca Pandemi tentunya banyak mendapatkan masukan-masukan serta metode-metode baru pembelajaran melalui modul.
Suasana yang tak biasa, dilarang berkerumun dan berkumpul juga menjadi perhatian Tanoto Foundation di wilayah kerja, Pekanbaru, Bengkalis, Siak dan Dumai.
Hal itu disampaikan Staf Komunikasi Tanoto Foundation Wilayah Riau Baharuddin didampingi Distrik Koordinator Tanoto Foundation, Leo Fariddian Sunarya saat silaturrahmi dengan insan pers di Bengkalis, Rabu (6/10/2021) malam.
“Ada sebanyak 27 sekolah di Kabupaten Bengkalis bermitra dengan Tanoto Foundation selama pelaksanaan program Pintar. Selama pandemi Covid-19 ini, kita lebih banyak belajar jarak jauh dan mengurangi tatap muka, meskipun demikian Tanoto Foundation tetap melakukan pendampingan kepada guru-guru selama masa pendemi,” ujar Leo Fariddian Sunarya.
Senada disampaikan Staf Komunikasi Tanoto Foundation Wilayah Riau Baharuddin, Tanoto Foundation lahir dari keinginan bersama, bagaimana program ini dapat membantu kualitas pendidikan di Indonesia termasuk di Kabupaten Bengkalis yang berjuluk Negeri Junjugan.
“Kita sengaja bersilaturrahmi dengan rekan pers hari ini dalam rangka melaksanakan misi dan visi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Selama pandemi, kami juga turut mengurangi tatap muka, tapi tetap memberikan win-win solution kepada tenaga pengajar serta 32 fasilitator kita yang ditempatkan di 16 SD dan 16 SMP, terus berkomunikasi via virtual,” terang Baharuddin.
Ia mengatakan, Tanoto Foundation akan tetap menuntaskan program Pintar yang telah terlaksana sesuai MoU dengan Pemkab Bengkalis, serta 2 kota serta 1 kabupaten lainnya di Riau.
“Semoga program Pintar Tanoto Foundation ini berlanjut nantinya. Karena, sekolah-sekolah sudah mulai melaksanakan tatap muka, walau situasinya masih terbatas. Memang kita akui, tatap muka dalam pembelajaran lebih baik ketimbang melalui sistem online. Dikarenakan masa pendemi. Akan tetapi, bagi Tanoto Foundation kedepan bagaimana prorgam ini bisa membawa perubahan positif, baik bagi pengajar maupun pelajar,” ujarnya.
Kabupaten Bengkalis, sambungnya, memiliki perbedaan dengan daerah lainnya. Semangat para pengajar dan anak didiknya sangat luar biasa. Begitu juga dengan kreatifitasnya.
“Kami berharap rekan-rekan media nantinya juga bisa memberikan saran serta masukan-masukan yang baik bagi kelangsungan pembangunan generasi bangsa di tanah air. Paling tidak bersama Tanoto Foundation bisa bekerja iklas. Kalau tak sekarang hasil yang didapat, bisa barangkali kedepannya Bengkalis sudah memiliki generasi penerus bangsa yang bisa dibanggakan di skala Internasional,” ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Erwan Sani