BANTAN (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Desa (Pemdes) Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, menggelar musyawarah desa (musdes) Rembuk Stating tahun 2023 di Aula Kantor Desa Teluk Pambang, Rabu (5/10/2022).
"Pelaksanaan Musdes Rembuk Stating 2023 berjalan lancar dan sukses. Semoga program yang kita rancang ini dapat kita laksanakan di tahun depan," ujar Kepala Desa Teluk Pambang, M Ali B, Rabu (5/10/2022).
Ia mengatakan, kegiatan Rembuk Stunting 2023 itu dihadiri Kasi Pemerintahan Kecamatan Bantan, pendamping desa, bidan desa, pemerintah desa dan lembaga desa, Bhabinkamtibmas, para kader dan tokoh masyarakat yang berlangsung sukses.
"Kegiatan yang kami laksanakan ini sangat serius. Ini dalam upaya mengatasi stunting generasi anak kami di masa akan datang," ujarnya.
Kades M Ali juga mengutarakan, rembuk stunting ini adalah momen musyawarah desa untuk membicarakan bagaimana mengurangi risiko stunting pada anak usia balita di Desa Teluk Pambang.
Sementara itu, Suparno, salah seorang pendamping desa juga menyebutkan, rembuk stunting yang dilaksanakan di Desa Teluk Pambang ini merupakan Program Nasional , yang dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh desa yang dibiayai dengan dana desa.
Sedangkan Camat Bantan diwakili Kasi Sosial Suryadi menyampaikan, berdasarkan Peraturan Bupati No 17 tahun 2021 tentang Peran Desa, Percepatan Pencegahan Stunting di Kabupaten Bengkalis melalui kegiatan Rembuk Stunting Desa, akan bisa menghasilkan program-program yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 nanti.
"Rembuk Stunting tahun 2022 ini merupakan kelanjutan dari rembuk Stunting 2021 lalu," kata Suryadi.
Sedangkan Kepala Puskesmas (Kapus) yang diwakili Fauziah menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada Pemdes Teluk Pambang, lembaga, kader, tokoh masyarakat yang sudah melaksanakan kegiatan peduli penurunan resiko stunting.
Kegiatan katanya lagi, berupa sosialisasi, pemberian makanan tambahan (PMT) terhadap balita yang berisiko stunting, melalui rumah posko berisiko stunting desa selama ini.
Usai acara pangarahan dan penyampaian kata sambutan dari pejabat terkait, dilanjutkan dengan Rembuk Stunting yang dipimpin oleh Ketua BPD Rupiah terkait dengan masalah dan data kesehatan.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi