BENGKALIS (RIAUPOS.CO)- Polres Bengkalis melakukan pemusnahan barang bukti (BB) narkoba jenis sabu sebanyak 37,8 Kg dan 17.562 butir ekstasi dan 17.000 butir happy five di Mapolres Bengkalis, Senin (4/9).
Barang bukti yang dimusnahkan ini merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional Satnarkoba Polres Bengkalis yang diamankan di beberapa tempat kejadian perkara (TKP).
Sedangkan pemusnahan sabu-sabu dilakukan dengan direndam dan dicampur dengan cairan kimia. Sementara pil ekstasi dengan diblender bersama cairan kimia lalu dibuang di selokan Mapolres.
Pemusnahan BB narkoba dipimpin Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro dan Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso, forkopimda dan jajaran Polres Bengkalis.
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari pengungkapan empat kasus dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Kasus pertama, melibatkan tersangka M Hafis alias Apis bin Zulkipli dengan sabu seberat 9.265,86 gram dan ekstasi 1.575 butir.
Kasus kedua, melibatkan tersangka Dina Sofiana alias Uci Binti Iskandar (alm), M Afrizal alias Ijal bin Ibrahim (alm), Ade Ramardian alias Ade Bin Safaruddin (alm), Erein Saputra Bin M Fikri, dan Nopri Ardi alias Nopri Bin Badiat (alm) dengan sabu 4.088,32 gram.
Kasus ketiga, melibatkan tersangka Amadi alias Madi bin Arwin, Gulam Rasul alias Gulam bin M Risa Usman (alm), dan Thoyib Imam Santoso alias Toyib bin Sukarno (alm) dengan sabu seberat 15.922,28 gram dimusnahkan.
Kasus keempat, melibatkan tersangka Suhanri alias Kacuk bin Rahman (alm), Bayu Pranata alias Bayu bin Sarifuddin (alm), dan Dodi Irawan alias Dodi bin Sugiono. Barang bukti sabu seberat 8.523,72 gram, ekstasi sebanyak 15.987 butir, dan happy five sebanyak 7.000 butir dimusnahkan.
“Dalam pengungkapan kasus ini, pentingnya kerja sama antarinstansi dan partisipasi masyarakat dalam memerangi peredaran narkoba,” kata Kapolres.
Wabup Bengkalis Bagus Santoso mengatakan, peran penting semua pihak dalam menjaga Bengkalis dari ancaman narkoba sangat diperlukan. “Kita tak ingin generasi kita ada yang los, generasi zombi seperti di negara-negara besar,” ujarnya.(ksm)
