HEBOH DAGING SITAAN BC YANG DIJARAH PEMULUNG DAN MASYARAKAT

Bukan karena Kesulitan Ekonomi, Hanya Suka-Suka

Bengkalis | Jumat, 02 Juni 2023 - 09:18 WIB

Bukan karena Kesulitan Ekonomi, Hanya Suka-Suka
Akibat beredarnya video daging ilegal yang dimusnahkan BC Bengkalis dan diambil pemulung, berdampak pada pedagang daging di Pasar Terubuk Bengkalis yang sepi dari pembeli, Rabu (31/5/2023). (ABU KASIM/RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


Dalam empat hari terakhir, pascapemusnahan daging kerbau ilegal yang dilakukan  Kantor Bea Cukai (BC) Bengkalis menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Pasalnya daging tersebut diperebutkan para pemulung dibawa pulang ke rumahnya masing-masing.

RIAUPOS.CO - HEBOHNYA daging ilegal yang sudah dimusnahkan BC Bengkalis di TPA Taman Sari Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan dan diperebutkan  pemulung dan warga langsung viral. Pemulung dan warga yang mengambil daging pemusnahan  BC Bengkalis, Senin  (29/5),Bahkan siangnya  beredar vidio yang sangat meresahkan masyarakat.


Dalam vidio tersebut terlihat banyak warga berebut daging hasil sitaan BC Bengkalis yang dimusnahkan di  TPA.

Hasnah, salah seorang warga Desa Bantan Tua yang ikut serta berebut mengambil daging sitaan tersebut mengaku,  dia sempat ikut bersama warga yang lain mengambil bungkusan daging, namun keinginannya mengambil daging yang dimusnahkan tersebut hanya untuk suka-suka bukan karena keadaan ekonominya.

“Karena suka-suka saja pak. Tengok orang-orang ramai ngambil daging, saya pun ikut juga mengambil. Padahal saya bukan makan daging rencana mau dikasi makan hewan peliharaan saya di rumah. Alhamdulillah kalau untuk kebutuhan kami tak merasa kekurangan dan masih tercukupi, ditambah lagi bantuan dari pemerintah terus saja kami dapat,” ujarnya.

Nenek berusia 63 tahun itu juga menyampaikan, ucapan permohonan maaf kepada pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis atas apa yang dilakukan tersebut hingga menjadi viral dan menuai berbagai tanggapan negatif dari masyarakat

“Saya mohon maaf  atas kejadian ini seolah-olah kami sedang mengalami kesulitan ekonomi, padahal kejadian sebenarnya hanya untuk suka-suka dan penasaran saja,” sesalnya.

Sehari setelah pemusnahan, jajaran Polres Bengkalis langsung melakukan penyisiran ke rumah warga di Desa Bantan Tua dan sejumlah pasar di Kecamatan Bengkalis dan Bantan.

Akhirnya polisi menemukan sebanyak 70 Kg daging yang diambil warga disita kembali dan langsung dimusnahkan. Karena daging tersebut dinilai sangat membahayakan kesehatan masyarakat.

Daging yang disita tersebut, ditemukan petugas sudah dalam kondisi disimpan dalam kotak gabus yang diberi es batu. Bahkan ada yang sudah di kemas dalam kemasan 1 Kg untuk dijual dengan harga murah.

“Kami khawatir kalau sampai ada yang mengonsumsi. Makanya kami menyisir ke rumah-rumah masyarakat,” ujar Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo.

Makanya Kapolres Bengkalis menjamin tidak ada lagi daging sitaan yang beredar di tengah masyarakat. Karena dalam dua hari itu pihaknya menyita lebih kurang 70 Kg daging sitaan BC Bengkalis yang diambil warga.

Kepala Desa Bantan Tua Dian Saputra juga menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya berita tentang pemusnahan daging sitaan BC di tengah-tengah masyarakat.

Kades menjelaskan,  hal tersebut perlu diluruskan atas pemberitaan-pemberitaan atau isu-isu yang mungkin tidak sesuai dengan faktanya. Ia menelusuri serta menemui beberapa orang pelaku yang mungkin pada saat itu hadir di sana dan mengambil daging tersebut, bukan karena faktor ekonomi.

“Intinya tidak ada satupun warga kita  ikut mengambil daging, dalam kondisi memang tidak bisa makan. Ini tidak benar. Alhamdulillah dengan kondisi ekonomi yang ada bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mereka juga sering mendapat bantuan pemerintahan desa,” ujarnya.***

Laporan ABU KASIM, Bengkalis









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook