BANDARLAKSAMANA (RIAUPOS.CO) — Setelah diresmikan penggunaan Kantor Camat Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis oleh Bupati Bengkalis Kasmarni beberapa waktu lalu. Pemerintah Kecamatan Bandar Laksamana mulai menjalankan sejumlah program pelayanan, salah satunya adalah Paten (pelayanan terpadu).
Demikian disampaikan Camat Bandar Laksamana Acil Esyno didampingi Sekcam Nicky Hatman Ramdani, Selasa (31/8/2021).
Dikatakan Acil, saat ini Kecamatan Bandar Laksamana dengan jumlah penduduk sekitar lebih kurang 16 ribu dan terdiri dari 7 desa, memiliki kantor yang representatif. Kendati Kecamatan Bandar Laksamana sudah ada sejak 2017 lalu, namun nantinya pelayanan akan dimaksimalkan untuk masyarakat setempat.
“Program pelayanan terpadu akan kita terapkan. Untuk Bandar Laksamana ini mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan pertanian padi. Untuk nelayan itu ada di Tenggayun dan sejumlah desa lainnya, sedangkan pertanian berada di Desa Parit 1 Api-Api,” terangnya.
Lebih lanjut Acil menjelaskan, potensi di Bandar Laksamana ini juga sangat besar. Peluang objek wisata pantai juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, khususnya Pantai Tenggayun yang berhadapan langsung dengan pulau Bengkalis.
Wisata Pantai Tenggayun, sambungnya, tak kalah pesona pantainya dengan objek wisata pantai lainnya di Kabupaten Bengkalis. Terbukti, setiap hari liburan panjang, objek Pantai Wisata Tenggayun ramai dikunjungi masyarakat baik dari masyarakat tempatan, bahkan dari kabupaten tetangga Siak dan Kota Dumai, bahkan wisatawan asal Pekanbaru.
“Waktu ldul Fitri lalu, pantai wisata ini sengaja kita tutup dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Namun, sebelum Covid-19 pantai wisata ini padat pengunjung, pernah sampai ribuan wisatawan memadati pantai tersebut, untuk berwisata menikmati alam wisata pantai,” katanya.
Selain itu juga, sambungnya, wisata pantai juga ada di Desa Sepahat, yang saat ini juga tengah dikembangkan. Selain itu juga akses jalannya juga merupakan jalur lintas antara Bandar Laksamana menuju Dumai.
“Keberadaan wisata kita berada di jalur lintas Dumai-Bengkalis. Artinya peluang besar terhadap perkembangan wisata kita sangat besar. Ini yang saat ini tengah kita garap, namun dikarenakan wabah Covid-19, memaksa wisata pantai ini ditutup sementara,” tutupnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Erwan Sani