(RIAUPOS.CO) -- SUATU hari, Doni (bukan nama sebenarnya) diminta salah seorang temannya untuk mengambil barang titipan melalui kakaknya. Pasalnya, saat ini temannya sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di suatu daerah dan tidak bisa mengambil.
Maka dari itu, pagi-pagi ia telah menghubungi kakak temannya tersbeut untuk mengambil barang yang dipesan.
“Maaf, Kak, saya harus ambil barangnya ke mana?” tulisnya dalam pesan What’sApp.
Tidak lama berselang, kakak temannya membalas dengan meminta Doni menunggu di depan salah satu hotel di daerah Panam. “Tunggu saja di depan Novotel, Dek. Dekat flyover Panam,” balasnya.
Sebagai anak rantau, Doni pusing bukan kepalang mencari hotel yang dimaksud kakak temannya tersebut. Karena tidak juga menemukan hotel itu, ia berinisiatif mencari di maps keberadaan hotel tersebut. Dan ternyata hotel itu berada di Jalan Riau.
Sesegara mungkin ia bergegas menuju ke sana. Tak jauh dari simpang SKA, ia mendapat telepon dari kakak tersebut.
“Dek, di mana? Kakak sudah di depan hotel ini,” telepon sang kakak.
“Sebentar, Kak, ini masih di dekat SKA, Kak, menuju Jalan Riau. Hotel Novotelnya jauh ternyata,” jawab Doni dengan polos.
“Alamaak, Dek... Hotelnya masih di sekitar Panam. Bukan Novotel, tapi Ayola. Maaf ya Dek, kakak salah sebut tadi,” sebut si kakak.
Mendengar itu, Doni hanya menarik nafas dalam. “Ya ampun kak, pantes aja kok jauh kali. Untung belum sampai Jalan Riau aku,” sahutnya sambil putar arah kembali menuju Panam.(*1)