Ingat dengan pesan Bang Napi? Dia bilang, kejahatan itu bukan semata-mata karena ada niat dari pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!

Nah, pesan ini yang dilupakan Linda (29), warga Jalan Manyar Sakti, Kecamatan Tampan. Apalagi, Linda tak mau belajar dari kejadian yang terjadi sebelumnya.

Ceritanya, Linda harus kehilangan helm untuk kali kedua. Dan itu bikin ia kesal bukan main.

Saat itu, ia sedang membesuk seorang anggota keluarganya yang dirawat di salah satu pusat layanan kesehatan terkemuka di Kota Bertuah. Linda memarkirkan motornya di area parkir resmi. Karena terburu-buru, ia menaruhkan helm yang baru dibelinya dua bulan terakhir di kaca spion. Merasa motor dan helmnya akan aman-aman saja, Linda pun masuk melihat saudarannya.

Satu jam kemudian. Linda kembali ke area parkir untuk mengambil motornya. Ia diminta keluarganya pulang dan mengambil perlengkapan menginap saudaranya.

Tapi ia terkejut, di atas motornya hanya terdapat jaket dan sarung tangan saja. Sedangkan helmnya yang masih kinclong telah lenyap.

Linda panik karena kehilangan helm. Ia takut kalau ada razia polisi nanti. Ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas parkir.

Setelah Linda menceritakan kejadian dari awal kedatangannya sampai kehilangan helm, petugas keamanan parkir terlihat sigap. Mereka langsung mencari tahu melalui kamera pengawas dan mendapatkan data bahwa helm tersebut telah dicuri oleh seorang wanita dengan menggunakan jaket hitam.

Linda diminta untuk bersabar. Petugas berkomunikasi melalui HT yang dimiliki untuk mencari ciri-ciri pencuri tersebut. Namun si pencuri telah pergi.

Lagi-lagi Linda harus kehilangan helm. Dan siang itu ia pulang tanpa mengenakan helm dengan perasaan waswas.

“Sudah yang kedua kalinya aku kehilangan helm. Nanti aku kasih rantai kapal saja helmku biar tak digondol maling lagi,” ucap Linda kesal.Alamaaak!(cr2)