KOTA (RIAUPOS.CO) - Pos sekuriti di Pondok Pesantren Al-Azhar yang terletak di Jalan Swakarya, Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, hangus dilalap si jago merah, Jumat (26/10).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun akibat terjadinya kebakaran sempat menghebohkan warga dan sejumlah guru serta siswa di sekitar lokasi.
Mendapat informasi adanya kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kota Pekanbaru, pun langsung meluncur ke lokasi dengan lima unit mobil pemadam kebakaran.
Menurut Rudi (35), Kepala Sekolah saat diwawancarai, bahwa peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, pada saat itu salah seorang guru berteriak memanggilnya mengatakan ada kebakaran di belakang sekolah.
"Kami tahunya asap sudah mengepul di atap pos sekuriti. Dari mana asal-usul api tersebut kami belum tahu," jelasnya.
Belum dapat disimpulkan penyebab terjadinya kebakaran itu. Namun, ada yang mengatakan api bermula dari pohon yang berada di belakang pos sekuriti. "Diduga titik api karena ada yang membakar sarang tawon sehingga api menyambar ke atap sekuriti," ungkap Ima, salah seorang warga.
Hal senada juga disampaikan Ibas Sembiring (38), selaku Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Damkar Kota Pekanbaru, dirinya mengatakan bahwa penyebab kebakaran tersebut diduga bermula dari sarang tawon yang dibakar.
"Siapa pembakarnya belum tahu. Lebih rincinya lagi, ini kita serahkan sama pihak polisi untuk mencari informasi data yang selengkapnya," jelasnya.
Belum diketahui berapa total kerugian, saat itu dikatakannya api dapat dipadamkan sekitar pukul 11:05 WIB, oleh anggota petugas pemadam kebakaran.
Lebih lanjut dijelaskannya dalam kegiatan tersebut saat terjadinya kebakaran, para petugas saling bahu membahu untuk memadamkan api dari atap.
Kapolsek Tampan Kompol Kari Amsah Ritonga saat dikonfirmasi membenarkan terkait adanya peristiwa kebakaran tersebut. Namun, darimana asal-usul api pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Belum diketahui darimana asal api, saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi," jelasnya.(man)
