(RIAUPOS.CO) - Juju (bukan nama sebenarnya) dan tiga saudara perempuannya sedang liburan.Mereka memilih jalan-jalan ke pantai di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Pemandangan indah, hamparan laut luas, pasir putih. Semua mempesona kakak beradik itu.
‘’Bagus buat ambil foto, nih,’’ ujar adik Juju yang biasa dipanggil Momo (bukan nama sebenarnya).
Momo memang suka foto. Smartphone dengan kualitas foto terbaik sudah dimilikinya. Tongsis pun tak pernah ketinggalan.
Jepret sana. Jempret sini.
‘’Bagusnya...,’’ kata Momo puas dengan hasil foto mereka.
Ia kemudian melihat sebuah batang pohon yang menjorok di atas pantai dan mengarah ke laut. Si tomboi ini langsung bergayut di batang pohon dan minta difoto.
Jepret! Hasil foto cantik. Juju pun tertarik untuk mencoba.
‘’Aku mau difoto dengan gaya itu juga dong..,’’ kata Juju semangat.
Ia pun bersiap-siap hendak melompat untuk bisa memegang batang pohon. Momo sudah siap hendak membidik foto.
Juju melompat. Tangannya memegang batang pohon. Tapi apa daya, pegangannya tak kuat.
Dug!
Juju pun jatuh. Ia terduduk di hamparan pasir pantai. Alamaaak!
Semua saudaranya terdiam. Seakan tombol pause di remot ditekan. Tak ada yang bergerak. Semua mata hanya memandang ke arah Juju.
‘’Aduh!’’ teriak Juju akhirnya.
Barulah ketiga saudaranya sadar dan cepat-cepat membantu Juju berdiri.
‘’Kakak nih memang tak mau kalah kalau nak bergaya di foto. Tapi lihat umur lah. Untung jatuhnya di atas pasir pantai, kalau tempat yang keras, gimana?’’ ujar adik Juju.(yls)
