PELALAWAN

Diabetes Tak Kunjung Sembuh, Penarik Beca Tikam Dada Sendiri

Begini Ceritanya | Senin, 25 Januari 2016 - 10:55 WIB

Diabetes Tak Kunjung Sembuh, Penarik Beca Tikam Dada Sendiri
Kapolsek Pangkalan Lesung AKP Rezi Dharmawan meminta keterangan terkait tewasnya MS kepada pihak keluarga, Sabtu (23/1) lalu. M Amin Amran/Riau Pos

PANGKALANLESUNG (RIAUPOS.CO) - Warga Kelurahan Pangkalan Lesung, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, mendadak gempar dan heboh. Pasalnya, seorang pria MS (54), ditemukan tewas bunuh diri menggunakan sebilah pisau di dalam rumahnya di Km 40, Kelurahan Pangkalan Lesung, Kecamatan Pangkalan Lesung, Sabtu (23/1) sekitar pukul 08.30 WIB.

Kuat dugaan aksi nekat korban yang berprofesi sebagai penarik beca ini mengakhiri hidupnya dengan menikam dadanya sendiri menggunakan sebilah pisau, akibat tak kuasa dan putus asa menahan sakit diabetes (sakit gula) yang telah dialaminya sejak lima tahun terakhir.

Baca Juga :Tak Hanya Kaya Akan Vitamin, Pahami 5 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan dan Fungsi Ginjal

Informasi yang dirangkum Riau Pos dari warga Kelurahan Pangkalan Lesung dan pihak kepolisian setempat menyebutkan, aksi percobaan bunuh diri tersebut telah berulang kali dilakukan korban. Namun, aksi itu berhasil digagalkan warga dan pihak keluarga korban. Namun, pada Sabtu (23/1) sekitar pukul 08.30 WIB, aksi bunuh diri ini kembali dilakukan korban sehingga dia akhirnya meregang nyawa.

‘’Ya, aksi percobaan bunuh diri ini sebelumnya sudah tiga kali dilakukan korban. Di mana sebelumnya korban sudah dua kali mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Namun aksi bunuh diri ini batal dilakukan, karena sempat diketahui keluarga. Terakhir sekitar satu pekan lalu, korban kembali hendak mengakhiri hidupnya dengan menelentangkan diri (tidur) di jalan lintas timur dan mengikat kakinya, berharap ada kendaraan roda empat yang menabrak dirinya. Tapi, aksi itu kembali gagal dan korban langsung dibawa warga kembali ke rumahnya,’’ terang Ruri, salah seorang warga Kelurahan Pangkalan Lesung kepada Riau Pos, Ahad (24/1) via selulernya.

Hanya saja, sambung Ruri yang merupakan tetangga korban, meski sempat tiga kali gagal bunuh diri, tidak membuat niat korban untuk mengakhiri hidupnya menjadi hilang dan terus mencari kesempatan. Alhasil, pada Sabtu (23/1) pagi lalu sekitar pukul 08.30 WIB, tanpa sepengetahuan pihak keluarga dan warga lainnya, aksi nekad bunuh diri ini kembali dilakukan korban, sehingga korban akhirnya meregang nyawa.

‘’Korban sempat bercerita kepada saya. Dia putus asa dan stres lima tahun lalu mengidap dan menderita penyakit diabetes yang tak kunjung sembuh-sembuh. Bahkan keluarga korban telah banyak meminjam uang kepada warga untuk biaya pengobatannya, tapi tak juga sembuh. Ya, karena sakit yang dideritanya, maka korban merasa telah menjadi beban bagi keluarganya, sehingga berniat dan nekad mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri,’’ paparnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook