INGIN mendapatkan wanita yang masih ting-ting, belum tersentuh lelaki lain, eh yang didapat malah sebaliknya. Padahal saat melamar istrinya, dia yakin si calon istrinya benar-benar masih ranum, lugu, dan tak berpengalaman apa-apa.
Itulah yang dialami Sahal (34, bukan nama sebenarnya). Pria asal Surabaya itu berkali-kali gagal dalam proses pertunangannya gara-gara dia merasa calon istrinya sangat agresif. Nah, begitu yakin bahwa calon tunangan yang kini jadi istrinya, Bulan (23), adalah wanita baik-baik, dia pun langsung menikahinya.
Wajah Bulan memang cantik. Pembawaannya kalem dan polos. Dia juga tidak pernah menatap mata Sahal ketika orang tua mereka menjodohkan mereka.
Maklum, orang tua Sahal jadi selektif. Mereka berjuang untuk mencarikan istri yang terbaik untuk anak bungsunya itu. Istilahnya, bobot, bibit, dan bebetnya sangat diperhatikan.
”Umur sudah tua. Makanya, saya nurut saja dengan permintaan orang tua untuk menjodohkan saya sama Bulan,” ujar Sahal di sela-sela sidang talak cerai keempat yang diajukannya di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya seperti dilansir Radar Surabaya (JPNN), Jumat (16/10).
Sahal berpegang teguh pada ajaran agama untuk memilih calon istri. Selain harus bagus fisik dan keturunannya, yang utama adalah akhlaknya.
Sahal yang anggota kepolisian juga ingin mencari wanita yang tidak pernah disentuh pria lain. Perilaku lugu dan pemalu yang ditunjukkan Bulan membuat Sahal yakin bahwa calon istrinya tidak pernah neko-neko.
Setelah tiga bulan bertunangan, Bulan juga tidak mau disentuh atau dicium. Sahal makin yakin bahwa Bulan bakal jadi istri yang salihah. Akhirnya, pada April lalu, keduanya resmi menikah.
Hingga tiba saatnya untuk menunaikan malam pertama. Sahal langsung berharap bisa menikmati mahligai rumah tangga dengan sang istri yang lugu dan salihah. Sahal ingin menjadi pria yang kali pertama mengajari sang istri ”melayani” suami.
Tapi semua mendadak buyar karena malam pertama Bulan langsung minta posisi (maaf) doggy style. Tak perlu diajari Sahal, Bulan ternyata lebih lihai dan memberi aba-aba setiap gerakan Sahal.