JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Filter atau saringan udara pada sepeda motor merupakan komponen berfungsi menyaring udara sebelum masuk ke dalam ruang pembakaran mesin. Jika saringan udara kotor, maka suplai udara menuju ruang bakar akan terhambat.
Bukan hanya itu tapi masih banyak lagi dampak negatif yang dapat terjadi apabila filter motor dibiarkan kotor. Maka perawatan berkala terhadap komponen filter udara sangat penting untuk dilakukan.
Sebelumnya ketahui terlebih dahulu tanda-tanda filter atau saringan udara kotor. Saringan udara yang kotor atau rusak dapat mengakibatkan berbagai masalah pada mesin sepeda motor, berikut berbagai tanda filter udara yang kotor berikut ini:
Salah satu ciri yang paling mudah diperhatikan yaitu tampilan visual komponen filter tersebut. Jika filter terlihat berdebu atau berubah warna menjadi cokelat kehitaman, ini menunjukkan adanya penumpukan kotoran pada permukaan saringan udara.
Mesin sulit dinyalakan karena filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara menuju ke ruang pembakaran mesin, sehingga proses pembakaran tidak optimal.
Suara mesin jadi lebih kasar, sehingga mempengaruhi pembakaran menjadi tidak efisien. Pembakaran yang tidak seimbang ini dapat menghasilkan getaran atau suara yang tidak normal dari mesin.
Keluar asap hitam dari knalpot dikarenakan udara yang masuk tidak bersih, maka pembakaran menjadi tidak sempurna dan dapat menghasilkan emisi asap hitam.
Bahan bakar lebih cepat habis, sebab, mesin harus bekerja lebih keras untuk bisa menghasilkan daya atau energi.
Maka untuk mengantisipasi masalah saringan udara kotor dan agar usia pakainya lebih lama, penting untuk merawat komponen filter dengan baik. Berikut ini beberapa tips perawatan yang bisa Anda ikuti:
Cek Kondisi Filter Udara Secara Berkala
Periksa saringan udara secara teratur untuk memastikan bahwa tidak ada penumpukan kotoran yang signifikan atau kerusakan pada filter. Anda dapat membuka penutupnya dan memeriksa secara visual apakah filter terlihat kotor, berdebu, atau rusak.
Pastikan juga untuk memeriksa apakah ada retakan atau sobekan pada filter yang mengakibatkan udara tidak terfilter dengan baik. Jika melihat tanda-tanda kerusakan atau penumpukan kotoran, maka solusinya yaitu membersihkan atau mengganti filter.
Bersihkan Secara Rutin
Jika tingkat kotorannya masih bisa dibersihkan, maka solusinya adalah dengan melakukan pembersihan rutin. Anda bisa menggunakan kompresor udara atau semprotan angin untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.
Namun khusus jenis saringan udara yang memiliki lapisan oli, sebaiknya tepuk permukaan filter dengan lembut untuk menghilangkan kotorannya. Sebab jika disemprot dengan kompresor, lapisan oli akan hilang dan pori-porinya akan terbuka.
Ganti Filter Secara Rutin
Tips perawatan terakhir adalah melakukan penggantian komponen saringan udara secara berkala sesuai interval yang direkomendasikan oleh pabrikan. Jika masih ragu, Anda bisa berkonsultasi langsung ke ahli mekanik di bengkel.
Namun umumnya, untuk motor matic waktu ganti filter yang direkomendasikan yaitu setiap 12.000 km-15.000 km atau 12-15 bulan sekali. Sedangkan khusus motor bebek adalah setiap interval 10.000 km atau 10 bulan sekali.
Dengan perawatan yang tepat, maka usia pakai saringan udara kendaraan Anda akan lebih lama sehingga tidak perlu sering diganti. Jika filter udara selalu bersih, maka kinerja mesin akan tetap terjaga optimal dan membantu mencegah kerusakan ke komponen lainnya.
Namun jika saringan udara kotor dan sudah tidak bisa dibersihkan lagi, maka solusi terakhir adalah segera diganti dengan komponen baru.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra