RIAUPOS.CO - Jono terlihat begitu menikmati memakan buah jeruk yang barusan diambilnya dari belakang rumahnya. Iwan, Dino, dan Pardi pun dibuat sampai menelan ludahnya karena melihat Jono yang sedang menikmati jeruk di tangannya itu.
Jeruk di tangan Jono memang terkesan sangat segar. Kulitnya sudah sedikit menguning. Isi dalamnya juga telah bersemu kekuningan. Jono tidak langsung membagi jeruk yang ada di tangan kanannya kepada teman-temannya itu.
Padahal, buah jeruk di tangannya itu sudah dibelah beberapa bagian. Mereka memang sengaja main ke rumah Jono dan mengambil jeruk. Kebetulan hanya ada satu buah jeruk yang menguning.
Itu jeruk bali yang ditanam bapak Jono. Jeruk jenis itu memiliki ukuran cukup besar. Sesaat kemudian, Pardi pun menyolot dengan suara sedikit keras. “Jono, enak ya jeruknya? Manis? Sudah matang belum? Bagilah Bro, masak makan sendiri kamu!” ungkapnya.
Jono pun membagi jeruk ke teman-temannya itu. Mereka sudah mendapatkan bagian masing-masing. Sesaat kemudian, teman-teman Jono pun segera melahap jeruk yang diberikan Jono.
“Alamak...masam kali jeruknya, sompret kamu Jono. Bilang dong kalau asam kayak gini,” ungkap teman-teman Jono yang memuntahkan jeruk yang dikulum di mulut mereka.
Jono pun terbahak-bahak kegirangan karena sudah berhasil memprank teman-temannya itu. Padahal, sedari tadi Jono juga sudah tak tahan memakan jeruk yang ada dimulutnya itu. Karena rasanya asam sekali.(ilo)
