Viral Rumah Mewah Terbengkalai, Penghuninya Hidup tanpa Listrik dan Air

Begini Ceritanya | Kamis, 05 Januari 2023 - 18:08 WIB

Viral Rumah Mewah Terbengkalai, Penghuninya Hidup tanpa Listrik dan Air
Rumah mewah yang sudah 30 tahun tak terurus tapi masih ditinggali oleh seorang perempuan dengan nama Eny Sukaesih di Jakarta, viral mengawali tahun 2023 ini. (DOK.DAMKAR/JAWAPOS.COM)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sebuah video yang menampakkan rumah mewah berlantai dua terbengkalai di Jakarta Timur viral di media sosial. Pasalnya, rumah mewah tersebut dikatakan sudah 30 tahun tak terurus tapi masih ditinggali oleh seorang perempuan dengan nama Eny Sukaesih. Diduga bahwa Eny adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Lebih jauh lagi, rumah itu juga diketahui sudah tak ada akses air maupun listrik. Dari video yang tersebar di media sosial, terlihat bagian depan rumah itu sudah dipenuhi dengan tumbuhan liar. Pagar bagian depannya juga sudah berkarat.


Selain Eny, rumah tersebut juga ternyata masih dihuni bersama anaknya, Tiko, 23, yang masih sehat dengan pekerjaan pernah menjadi bagian keamanan di perumahan tersebut.

Dalam wawancaranya di channel YouTube Bang Brew Tv, Tiko mengatakan bahwa awal mula ibunya menjadi ODGJ adalah sejak suaminya meninggalkannya sejak tahun 2011.

“Di antara 2011 atau 2013 lah papa pergi, ibu kurang sehat kejiwaannya. Jadi ibu tuh suka marah-marah sendiri, suka ngomong sendiri,” ujarnya dikutip JawaPos.com, Rabu (4/1/2023).

Semenjak itu, Tiko mengatakan bahwa Eny tak lagi bersosialisasi dengan warga sekitar. Bahkan, tiap bertemu dengan orang baru, dirinya selalu sensitif dan marah-marah. Namun begitu, ia mengatakan bahwa ibunya masih seperti orang normal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Jadi saya kan kerja, uangnya tetap ada yang dikasih ke ibu, terus dibelanjain. Normal, cuma gak bisa ngobrol sama orang lain,” terangnya.

Selain itu, Tiko juga mengatakan bahwa karena akses air dan listrik di rumahnya sudah dicabut, ibunya seringkali mandi dengan menggunakan air yang ditampung dari air hujan maupun meminta lewat tetangga.

“Ya gini paling nampung (untuk mandi) atau mompa dari tetangga sebelah. Ya cuma disaring,” tandasnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook