Pada perayaan hari besar biasanya dihibur dengan hiburan musik orgen tunggal. Bahkan seiring perkembangan zaman, tak jarang dihibur dengan musik DJ dan penari wanita.
Disebutkan Hariyadi, ayah tiga anak, warga Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, dia bersama beberapa temannya pernah menghadiri hiburan musik itu. Mereka bahkan nekat naik ke atas panggung menyawer si penari.
Mereka bisa mencium parfum yang digunakan si penari. Baunya begitu kuat. Tapi mereka tak peduli. Mereka larut dalam hentakan musik dan sibuk bergoyang.
Menjelang pagi, barulah musik DJ berakhir.
Semua penonton bubar, pulang ke kediaman masing-masing.
"Begitu sampai rumah, salah satu teman saya ternyata langsung didamprat istrinya. Ternyata aroma parfum penari itu lengket ke baju teman saya itu,” sebut Hariyadi tersenyum-senyum.
Hal ini diketahui Hariyadi saat ia mendengar cerita istri temannya itu kepada istrinya di rumah. Sang istri teman itu menceritakan kalau suami-suami mereka menonton hiburan dan menari bersama si penari.
Mendengar itu, istri Hariyadi langsung bergerak mencari baju yang dipakai Hariyadi pada malam menonton hiburan itu.
Saat pencarian sedang berlangsung, Hariyadi sengaja kembali memejamkan mata, sehingga istrinya tidak tahu bahwa dia sudah terbangun sedari tadi.
Di dalam hati sambil tersenyum, Hariyadi merasa lega. Sebab dini hari sebelum tidur dia langsung merendam bajunya yang lembab oleh keringat itu. Hariyadi tahu bakal terjadi keributan kalau ketahuan parfum penari itu lengket di bajunya.
"Bisa bahaya kalau sampai ketahuan,” katanya sambil tertawa.(mng)