PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sekitar dua puluh orang Relawan Duta Desa Bersih Jerebu (RDDSIBU), Jumat (18/3) berkumpul di tengah lapangan yang berada di depan LPPM Unri. Raut antusias tergambar jelas di wajah mereka.
Bagaimana tidak, pasalnya mereka yang merupakan alumni Unri ini akan diberangkatkan ke desa-desa tempat titik api bermunculan.
Ya, hari itu merupakan hari pelepasan dan penempatan RDDSIBU. Kegiatan yang ditaja oleh Pusat Studi Bencana (PSB) Unri tersebut sebelumnya juga sudah memberikan pembekalan kepada relawan yang akan berangkat.
‘’Sebelumnya kita sudah membekali mereka tentang bagaimana caranya menghadapi masyarakat, karakteristik lahan gambut itu seperti apa dan hal lainnya agar nanti ketika di lapangan mereka tak canggung menjalankan tugasnya,’’ papar koordinator lapangan Suci Nadia yang juga merupakan anggota dari PSB.
Adapun tugas dari relawan tersebut nantinya membantu masyarakat desa untuk memadamkan api, memberi edukasi dan melakukan hal hal yang bisa memperbaiki kawasan gambut yang sudah terbakar.
Alumni yang turun tersebut didampingi oleh dosen-dosen Unri seperti Prof Ashaludin Jalil dan Dr Adhy Prayitno.
Selama dua setengah bulan kehadiran mereka di 13 desa yang tersebar di 4 kabupaten tersebut, PSB berharap bisa membantu masyarakat desa dalam memberantas Karhutla.
Sehingga nantinya asap atau jerebu tak lagi membelenggu tanah Lancang Kuning ini.
‘’Ini bentuk kepedulian dari PSB terhadap Karhutla yang saat ini masih menjadi momok di Riau.
Dengan memberdayakan alumni-alumni, sekaligus juga menjadi pembuktian bahwa masih banyak alumni Unri yang mau bersusah payah menlindungi lingkungan,’’ lanjut Suci.(a)