PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Fiora Helmi SSTP MEcDev memulai karirnya di Pemerintah Kota Pekanbaru sejak 2004 ketika ditempatkan sebagai Staf Humas. Setahun kemudian, 2005 dipercaya menjadi Sekretaris Lurah Labuh Barat. Pada 2007, Fiora diangkat menjadi Ajudan Wali Kota Pekanbaru. Pada posisi inilah Fiora menemukan batu loncatan dalam karirnya.
Ketika menjadi ajudan mantan Wali Kota Herman Abdullah, ia berkesempatan langsung belajar dengan pemimpin yang sangat dihormati warga Kota Pekanbaru tersebut. Bahkan menurut Fiora, Herman Abdullah merupakan satu dari dua panutannya dalam menjalani karir di birokrasi ini.
Lalu kurang dari 10 tahun kemudian, ia kembali diamanahkan untuk mendampingi pemimpin Kota Pekanbaru. Pada 2015 itu, ia diamanahkan untuk mengisi posisi Kepala Bagian Protokoler Pemko Pekanbaru. Setiap hari ia bekerja langsung di bawah Wali Kota H Firdaus. Wali kota ini juga memberikan masukan tidak kalah penting bagi karirnya. Menurut Fiora, dua wejangan dari dua wali kota tersebutlah yang terus jadi pegangannya dalam mengabdi di birokrasi.
‘’Waktu saya jadi ajudan Pak Herman, beliau berpesan bekerjalah yang terbaik hingga menghasilkan yang terbaik pula bagi masyarakat. Lalu ketika di Kabag Protokol mendampingi Wali Kota H Firdaus, beliau pesan agar saya terus belajar, karena Pak Wali sendiri sampai saat itu masih belum berhenti sekolah (kulih doktor, red). Dua motivasi inilah yang menjadi pegangan saya menjalani karir hingga saat ini,’’ kata Fiora.
Usai menerima pesan dari mantan Wako Herman Abdullah, tidak lama setelah itu, ia menjalani tugas belajar di Yogyakarta. Pulang dari sana, pada 2010 langsung diterjunkan ke masyarakat sebagai Lurah Harjosari, Kecamatan Sukajadi. Pesan Herman kuat terngiang di telinganya agar memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
