PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Merujuk kepada visi misi Unri yang mengedepankan budaya melayu dan berbasis lingkungan, FKIP Unri menembahkan dua mata kuliah baru.
Mata kuliah tersebut adalah Budaya Melayu dan Pendidikan Lingkungan. Keduanya merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa.
‘’Demi meningkatkan pengetahuan mahasiswa kita mengenai budaya melayu dan pendidikan lingkungan, mata kuliah ini kita wajibkan. Tak bisa dipungkiri bahwa memang mata kuliah tersebut begitu penting utnuk mewujudkan visi misi dari universitas yang kita cintai ini,’’ ujar Wakil Dekan II FKIP Unri, Zulirfan Aziz kepada Riau Pos.
Mata kuliah tersebut sudah mulai berjalan sejak beberapa waktu lalu dan mendapat respon positif dari segala pihak. Untuk tenaga pengajar sendiri, Zulirfan mengaku mengandalkan dosen dosen lokal Unri yang pengetahuan budaya melayu serta lingkungannya benar benar baik. Sehingga apa yang diinginkan oleh fakultas bisa tersampaikan secara baik kepada mahasiswa.
‘’Sejauh ini keduanya berjalan lancar. Mengapa kita sudah mulai memasukkan kedua mata kuliah ini di FKIP? Karena pada dasarnya mahasiswa kita merupakan calon guru yang nantinya bersentuhan langsung dngan pendidikan lingkungan.
Sebagai guru tentu mereka wajib mengetahui pendidikan lingkungan dan peduli terhadap lingkungan. Disamping itu, budaya melayu juga harus dikuasai karena guru merupaka ujung tombak dari pengetahuan.
Jika guru tak paham kedua hal tersebut, bagaimana ia bisa memberitahu muridnya tentang bagaimana cara menjaga lingkungan dan berbudaya melayu,’’ lanjutnya.
Untuk itu ia berharap ke depan kedua mata kuliah yang sudah berjalan tersebut betul betul membawa manfaat besar bagi pencapaian visis misi Unri ke depan.(a)
