DURI (RIAUPOS.CO) - Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Itulah pribahasa yang tepat ditujukan kepada keluarga Beni, korban longsor yang berada di Jalan Alhamra, Gang Lestari, Kelurahan Duri Timur, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Dirinya dan keluarga terancam mengungsi setelah rumahnya nyaris roboh akibat longsor pada bagian piringan hingga turap rumah, Senin (29/8) sekitar pukul 07.00 WIB.
Diduga, longsor akibat hujan yang terus mengguyur Kota Duri hingga membuat daerah rawan itu tak dapat membendung tanah yang dihimpit bangunan rumah hingga nyaris menghancurkan bangunan rumah di bawahnya yang tengah direnovasi.
"Jika sudah begini, makan pun kami tak enak, tidur pun tak nyenyak karena terus dihantui bencana ini. Kami minta pemerintah segera turun tangan mengantisipasinya," ujar Beni.
Dikatakan Beni, musibah serupa belasan tahun lalu juga pernah terjadi di pemukiman yang sama hingga menyebabkan sekeluarga tewas tertimbun material rumah.
Ramlan, tetangga Beni yang kediamannya tertimpa longsoran turap mengisahkan jika sekitar pukul 05.00 WIB, dirinya mendengar suara seperti patahan beton, namun karena tidak memiliki firasat apapun, dirinya tidak ambil pusing, namun pada pagi harinya, kekhawatiran itu benar-benar menjadi kenyataan. Pengerjaan renovasi rumah yang sedikit telah dikerjakan, rusak tertimpa beton turap.
"Beginilah kondisinya, beruntung kami tidak berada di lokasi saat longsor datang," ujarnya.
Lurah Duri Timur Tommy Adi Putra SSTP turun ke lapangan dan melihat secara langsung turap sepanjang kurang lebih 7 meter yang longsor itu. Usai memastikan kondisi warganya, pihaknya langsung melaporkan ke Camat Mandau. "Sudah, sudah kita laporkan ke Camat dan pihak BPBD juga sudah melakukan pendataan. Alhamdulillah tak ada korban jiwa. Semua selamat. Kami minta warga tetap waspada guna mengantisipasi hal serupa terjadi," harapnya.(ksm)