KABUPATEN PELALAWAN

PT Musim Mas dan UR Sosialisasi Buka Lahan tanpa Dibakar

Advertorial | Senin, 28 Agustus 2017 - 09:56 WIB

PT Musim Mas dan UR Sosialisasi Buka Lahan tanpa Dibakar
Foto bersama: General Manager PT Musim Mas Jerry Liu didampingi Humas Veron Sembiring bersama mahasiswa Faperta UR dan masyarakat Desa Tanjung Beringin, Betung dan Talau Kecamatan Pangkalankuras usai mengikuti sosialisasi buka lahan tanpa bakar di Desa Tanjung Beringin, Sabtu (26/8/2017). M Amin Amran/Riau Pos

PANGKALANKURAS (RIAUPOS.CO) - Komitmen PT Musim Mas untuk melakukan upaya antisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Pelalawan khususnya di lingkup operasional perusahaan, terus digalakkan.

Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi pembukaan lahan tanpa bakar kepada masyarakat di tiga desa yakni Desa Tanjung Beringin, Desa Betung dan Desa Talau, Kecamatan Pangkalankuras, Sabtu (26/8). Tidak hanya sebatas melakukan sosialisasi pencegahan karhutla, namun upaya salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Riau ini, juga mengembangkan inovasi bagi masyarakat untuk mengolah limbah pembukaan lahan menjadi barang bermanfaat, yakni pupuk tricho kompos serta teknik budidaya tanaman sehat.

Di mana kegiatan pembuatan tricho kompos melalui pemanfataan limbah pembukaan lahan dan teknik budidaya tanaman sehat ini, PT Musim Mas bekerja sama dengan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Riau (UR) melalui program community social responsbility (CSR).

Demikian disampaikan General Manager (GM) PT Musim Mas Jerry Liu didampingi Humas PT Musim Mas Veron Sembiring kepada Riau Pos, Ahad (27/8). Dikatakannya, bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menjadi ancaman masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Pelalawan setiap musim kemarau. Pasalnya, efek kebakaran hutan dan lahan sangat merugikan ekosistem lingkungan, serta membahayakan kesehatan dan keselamatan bertransportasi.

‘’Untuk itu, sebagai komitmen dan konsisten PT Musim Mas dalam melakukan upaya antisipasi dan penanggulangan penanganan karhutla, maka kita bekerja sama dengan Faperta Unri, melakukan sosialisasi pembukaan lahan tanpa dibakar serta pengembangan inovasi yakni pembuatan tricho kompos melalui pemanfataan limbah pembukaan lahan dan teknik budidaya tanaman sehat. Sedangkan kegiatan yang dipusatkan di Kantor Desa Tanjung Beringin ini, dihadiri oleh Ketua Koordinator Progrom Studi Agro Teknolgi Faperta UR Ir Fifi Puspita MP, Kepala Desa Tanjung Beringin Syafri, Kepala Desa Talau Syafril, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan puluhan masyarakat,” terangnya.

Diungkapkan Jerry Liu, bahwa sosialisasi pembukaan lahan tanpa bakar, pembuatan tricho kompos, sangat penting guna mengajak masyarakat sekitar perusahaan agar bersama-sama menciptakan kondisi yang aman bagi lingkungan.

‘’Jadi, kegiatan melalui program CSR ini kita membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya. Di mana bagi masyarakat ditiga desa ini yang ingin membuka lahan, kita fasilitasi dengan menyediakan bantuan alat berat, sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran bagi masyarakat. Selain itu, kita juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk membuat pupuk tricho kompos melalui pemanfataan limbah pembukaan lahan dan teknik budidaya tanaman sehat dengan menggandeng Faperta UR. Dan untuk tahap awal, kita akan melakukan aksi atau praktek dari kegiatan ini dilahan masyarakat tiga desa tersebut seluas 12 hektare yang akan digelar pada tanggal 6 September mendatang,” ujarnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook