BOGOR (RIAUPOS.CO)----- Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Bahlil Lahadalia meminta peserta Konvensi Rakyat di Sentul International Convention Center, Bogor agar mewaspadai kemungkinan penyusupan oleh kubu lain. Wakil ketua panitia Konvensi Rakyat itu tak mau ada pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno menyusup ke acara itu dan berfote dengan pose dua jari untuk selanjutnya diviralkan.
"Kalau ada yang angkat jari dua, dari atas sampai bawah, hajar," kata Bahlil di hadapan ribuan peserta Konvensi Rakyat di SICC, Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/2).
Ketua umum Himpungan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu juga mewanti-wanti peserta Konvensi Rakyat tidak membawa atribut atau spanduk dari luar. Sebab, kata dia, panitia sudah menyediakan atribut di bangku masing-masing.
"Jangan bawa spanduk selain yang sudah kita sepakati," kata dia.
Dia menambahkan, pendukung Jokowi - Ma’ruf harus militan. Dengan begitu, duet bernomor urut 01 itu bisa dengan mudah memenangi Pilpres 2019.Sementara Ketua Panitia Konvensi Rakyat Abdul Kadir Karding mengatakan, ada sekitar 30 ribu orang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang menghadiri acara itu. Mereka akan mendengarkan pidato kebangsaan dari Jokowi dan Ma’ruf.
"Kemudian ada 24 menteri dan 20 gubernur yang hadir," kata Karding.
Sejumlah ketua umum partai politik juga tampak hadir di Konvensi Rakyat. Antara lain Ketua Umum PKB Muhaimmin Iskandar, Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Hanura Osman Sapta Odang.(tan/jpnnjpg)