DARURAT KARLAHUT

Sekda Tegaskan kepada ASN Waspada Karlahut

Advertorial | Senin, 21 Maret 2016 - 15:45 WIB

Sekda Tegaskan kepada ASN Waspada Karlahut
Sekda Bengkalis H Burhanuddin saat jadi pembina apel pagi di halaman Kantor Bupati Bengkalis, Senin (21/3/2016)

BENGKALIS(RIAUPOS.CO)- Selama dua hari ini, intensitas curah hujan mulai membasahi sebagian wilayah Bengkalis. Walau intensitasnya rendah, namun Pemkab Bengkalis berharap seluruh masyarakat dan Aparatur Negeri Sipil (ASN) tetap waspada terhadap terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut).

Demikian disampaikan Sekdakab Bengkalis H Burhanuddin, Senin (21/3) kemarin saat memimpin apel pagi di halaman kantor Bupati Bengkalis. Burhanuddin tetap mengingat masyarakat di daerah ini untuk tetap waspada terhadap Karlahut yang sewaktu-waktu kembali membesar.

“Sebagai abdi negara dan masyarakat, seorang ASN itu harus benar-benar menjadi menjadi contoh. Termasuk dalam pencegahan Karlahut. Bukan justru sebaliknya menjadi pelaku pembakaran. Mengingat cuaca saat ini sangat ekstrim, hentikan segala tindakan permbakaran. Termasuk memerung,” harap Burhanuddin, mengingatkan.

Harapan itu disampaikannya ketika menjadi Pembina apel pagi di halaman Kantor Bupati Bengkalis, Senin (21/3). Pesan itu kembali diutarakannya, sebab saat ini salah seorang ASN di Pemerintah Kabupaten Bengkalis ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh jajaran Polres Bengkalis, karena diduga menjadi pelaku Karlahut.

Terkait adanya ASN yang tertangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut, Burhanuddin mengatakan sangat menyesalkan sekali.

“Kita tidak tahu lagi bagaimana cara mengingatkan. Karena dalam berbagai kesempatan, kepada seluruh ASN di daerah ini selalu kita ingatkan agar tidak melakukan pembakaran. Termasuk memerung. Ke depan hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Semua ASN harus menjadi contoh masyarakat, bukan sebaliknya justru menjadi pelaku,” imbuhnya.

Di bagian lain dia mengingatkan, terjadinya Karlahut itu bukan saja merusak lingkungan dan merugikan banyak pihak. Tetapi juga memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk memadamkannya.

“Bukan itu saja, setiap upaya pemadaman yang dilakukan mengancam jiwa petugas. Karena itu, apapun alasannya kami berharap agar kita semua menghentikan kegiatan pembakaran,” pungkasnya dengan nada harap.(MXH/ADV)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook