SEPEREMPAT ANGGARAN DINAS PUPR UNTUK KANTOR TENAYAN RAYA

Rp12 M Tak Cukup Perbaiki Jalan

Advertorial | Kamis, 21 Februari 2019 - 09:00 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)Perbaikan ruas-ruas jalan rusak di Kota Pekanbaru diperkirakan tak akan maksimal tahun ini. Karena porsi anggaran yang disiapkan Rp12 miliar hanya 2,8 persen seluruh anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru sebesar Rp435 miliar.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengakui bahwa anggaran tersebut belum mencukupi untuk perbaikan seluruh jalan kota yang rusak. Dia juga mengamini, seperempat dari anggaran PUPR dialokasikan untuk penyiapan kawasan Perkantoran Tenayan Raya.

Sementara kerusakan di ruas-ruas jalan dalam kota yang berada di bawah tanggung jawab Pemko Pekanbaru menjadi sorotan masyarakat. Sebagian jalan seperti di Jalan Suka Karya dan Jalan Parit Indah kerusakan membuat jalan sudah tak lagi beraspal dan meninggalkan kerikil dan tanah berlubang besar.

Di lokasi lain, Jalan Delima, masyarakat dan siswa sekolah menunjukkan protes sekaligus sindiran pada Pemko Pekanbaru yang lamban bertindak dengan memperbaiki serta menimbun sendiri jalan rusak.

Pemko Pekanbaru di tahun 2019 melalui Dinas PUPR menganggarkan dana Rp12 miliar untuk perbaikan jalan-jalan rusak. Dalam anggaran ini tindakan terhadap jalan rusak dilakukan dengan  tambal sulam dan pengaspalan ulang.

Di lain sisi, keseluruhan anggaran yang didapat Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk tahun 2019 mencapai sekitar Rp435 miliar. Dalam rapat dengar pendapat beberapa waktu di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru disebut  prioritas anggaran akan digunakan untuk penyelesaian kompleks Perkantoran Tenayan Raya. 

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (20/2) mengatakan, ada dua proyek multiyears untuk penyiapan perkantoran Tenayan Raya yang berjalan sejak tahun lalu. ’’Gedung multiyears dua paket. Rp60 miliar  dan Rp80 miliar. Sudah dijalankan dari tahun kemarin,’’ jelasnya. 

Menurut Indra Pomi, total anggaran di Dinas PUPR berkisar antara angka Rp420 miliar. Itu disebutnya untuk penyelesaian Tenayan Raya, multiyears jalan, Jalan 70, Jalan Badak, Jalan Lintas Timur, hingga jalan di gerbang tol dan perbaikan jalan berlubang yang ada di tengah kota.

Riau Pos menanyakan apakah anggaran di Dinas PUPR diprioritaskan untuk penyelesaian kompleks Perkantoran Tenayan Raya, dia tak menampik. Walaupun disebutnya tak seluruhnya untuk kompleks perkantoran tersebut. ’’Kontrak yang berjalan (di kantor Tenayan Raya, red) cuma Rp140 miliar. Paling sisanya berarti kan jalan. Jadi seperempatnya lah ke kantor,’’ jawabnya.

Riau Pos  menyampaikan perbandingan kecilnya angka untuk perbaikan jalan rusak yang hanya Rp12 miliar atau jika dihitung sekitar 2,8 persen dari total anggaran Dinas PUPR. ‘’Memang anggaran kita banyak terbebani untuk multiyears. Jalan berlubang kita sebenarnya perlu lebih dari itu. Makanya ada beberapa jalan yang kita overlay (aspal ulang), tambal sulam, dan timbun pakai material,’’ kata Indra.

Dia kemudian buru-buru menampik anggapan bahwa karena Pemko Pekanbaru fokus menyelesaikan perkantoran Tenayan Raya hingga perbaikan jalan rusak di tengah kota tak terperhatikan. ’’Bukan begitu, sama-sama prioritas. Kantor kalau tidak terselesaikan terbengkalai, tidak termanfaatkan,’’ ucapnya.

Dia beralasan, pada kompleks Perkantoran Tenayan Raya segera memfungsikan itu penting. ’’Jadi dalam proses pembangunan itu fungsionalisasi dari sebuah bangunan penting. Jalan dalam kota prioritas juga menyangkut keselamatan masyarakat. Tenayan dibangun untuk kota masa depan, kan gitu,’’ jelasnya.

Pada awal tahun 2019, Indra Pomi mengatakan, dari beberapa jalan rusak yang ada di Pekanbaru tersebut, hanya dua jalan yang menjadi prioritas yakni Jalan Suka Karya dan Darma Bakti yang akan diaspal ulang karena sudah rusak cukup parah. Jalan Suka Karya yang ada di Kecamatan Tampan dan Jalan Darma Bakti di Kecamatan Payung Sekaki.

“Jalan Suka Karya dan Darma Bakti ini jadi prioritaskan kami untuk segera diperbaiki. Dalam waktu dekat kami akan segera melakukan perbaikan dengan pengaspalan ulang. Meksipun sebelumnya juga sudah dilakukan pemeliharaan dengan cara tambal sulam di lokasi kerusakan tersebut,” katanya Indra Pomi, saat itu.

Menurut data yang dilaporkan, juga rusak dan telah dilakukan perbaikan baik tambal sulam ataupun perawatan rutin pada 2018 lalu diantaranya Jalan Cipta Karya, Patimura, Parit Indah, Kesadaran, Kepala Sawit, Lembah Raya, Tanjung Batu dan Karya Maju.

Selain itu ada Jalan Melur, Mangga, Nenas, Belimbing, Rajawali, Teratai, Dahlia, Tiung Ujung, Meranti, Pembangunan, Ahmad Dahlan, Kapling dan Sutomo.

Tidak hanya itu, Indra Pomi menambahkan, jalan yang telah diperbaiki dan menjadi kewenangan Pemko Pekanbaru yakni Jalan Dharma Bakti, Bundo Kandung, Lion Air, Lobak, Kota Baru, Perdagangan dan Pasar Bawah. Ada lagi yakni Jalan Paus, Garuda Ujung, Inpres, Hangjebat, Bambu Kuning, Anggrek, Srikandi, Adi Sucipto, Cut Nyak Dien, Sisinga Mangaraja, Setia Maharaja, Simpang Kini Balu, Setia Budi, Sakuntala, Tanjung Jaya, Rawa Indah, Nurul Amal, Amal Mulia.(gem)

(Laporan M Ali Nurman, Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook