PRANCIS PASCA SERANGAN ISIS

Pasukan Antiteror Serbu Apartemen di Paris

Advertorial | Rabu, 18 November 2015 - 07:31 WIB

Pasukan Antiteror Serbu Apartemen di Paris

BAGIKAN



BACA JUGA


PARIS (RIAUPOS.CO) – Suara rentetan tembakan terdengar jelas di kawasan Saint Denis, di utara Paris ketika pasukan polisi khusus antiteror melakukan serbuan, hari ini, ke sebuah apartemen di wilayah tersebut dan diduga terkait dengan peristiwa Jumat lalu.

Insiden ini terjadi lima hari setelah serangan paling buruk dalam sejaran Prancis modern ketika sedikitnya 129 orang tewas dalam serangan bersenjata dan ledakan bom Jumat mlam lalu waktu Paris atau Sabtu dinihari WIB.

Sumber yang dekat dengan dinas intelijen setempat, seperti dikutip di laman AFP mengatakan, tembakan itu terjadi ketika polisi khusus antiteror melakukan melancarkan operasinya di Saint Denis, namun enggan merinci kepada siapa tembakan itu disasarkan.

Sumber lain mengatakan, operasi ini juga menyertakan pasukan khusus bersenjata lengkap. Diberitakan BBC, sejumlah polisi disebutkan terluka dalam peristiwa tersebut, seperti dilaporkan oleh stasiun TV Prancis BFMTV.

Sebelumnya, sumber keamanan mengatakan sebuah video pengawas menunjukkan kemungkinan rekaman aktivitas salah satu dari sembilan tersangka pelaku serangan pada Jumat malam lalu

Kelompok yang menyebut diri sebagai ISIS mengaku sebagai pelaku serangan tersebut.

Sebuah laporan mengatakan polisi menutup jalanan di sekitar Place Jean Jaures di Saint Denis, yang berada di distrik yang sama dengan stadion Stade de France, lokasi bom bunuh diri pada Jumat lalu.

Reporter Radio Monte Carlo yang berada dalam lokasi menyatakan Abdelhamid Abaaoud, yang dituduh sebagai otak serangan Paris, merupakan sasaran utama operasi polisi, tetapi belum dapat dikonfirmasikan.

Mereka mengatakan lebih dari satu tersangka telah terpojok di sebuah blok rumah susun.

Video amatir yang disiarkan oleh stasiun TV BFMTV dan iTele mengutip saksi mata yang menyebutkan tembakan sporadis terdengar sejak pukul 04:30 waktu setempat.

Deputi walikota Stephane Peu meminta kepada penduduk setempat untuk tidak kelaur rumah.

"Ini bukan sebuah serangan baru tetapi intervensi polisi," katanya.(zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook