197 Petugas Kebersihan dan Taman Dapat Bantuan Pakaian Kerja

Advertorial | Jumat, 18 September 2020 - 10:50 WIB

197 Petugas Kebersihan dan Taman Dapat Bantuan Pakaian Kerja
Bupati Rohul H Sukiman menyerahkan bantuan pakaian kerja secara simbolis kepada 197 petugas taman dan kebersihan yang merupakan bantuan PT Bank Riau Kepri Cabang Pasirpengaraian melalui program TJSP di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis (17/9/2020). (HUMAS PEMKAB ROHUL/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - PT Bank Riau Kepri (BKR) Cabang Pasirpengaraian melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) menyalurkan bantuan pakaian kerja kepada 197 petugas kebersihan dan taman di bawah naungan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Rohul. Bantuan pakaian kerja tersebut, secara simbolis diserahkan pimpinan PT Bank Riau Kepri Cabang Pasirpengaraian, Bobby Ferdian kepada Bupati Rohul H Sukiman di pendopo rumah dinas Bupati Rohul, Kamis, (17/9).

"Kita mengucapkan terima kasih kepada PT Bank Riau Kepri Cabang Pasirpengaraian yang telah menyalurkan bantuan Program TJSP kepada 197 tenaga kebersihan dan taman Disperkim Rohul. Berharap, ke depannya program TJSP BKR bisa diberikan dalam bentuk lain yang bermanfaat bagi orang banyak," ungkap Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan, Kamis, (17/9).

Dia berharap, seluruh perusahaan baik perbankan, perkebunan dan industri yang beroperasi di Rohul untuk dapat bersinergi dan berpartisipasi serta memiliki semangat kebersamaan dalam memajukan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk.

Mengingat keterbatasannya dana APBD Rohul untuk pembiayaan pelaksanaan program pembangunan, perlunya peran serta dari dunia usaha untuk bersama dengan pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Rohul. Karena perusahaan memiliki tanggungjawab sosial sesuai dengan Perda Kabupaten Rohul Nomor 2 tahun 2015. Dimana program pembangunan yang diusulkan oleh masyarakat baik dari desa dan kecamatan saat Musrenbang, yang mungkin tidak dapat diakomodir dalam APBD Rohul.

Maka program kegiatan itu ke depan dapat dilaksanakan melalui dana CSR yang disalurkan perusahaan yang beroperasi di Rohul melalui program TJSP. "Misalnya ada jembatan atau jalan rusak yang menjadi jalan lintasan perusahaan mengangkut hasil produksi, tidak harus menunggu pemerintah daerah. Tapi itu bisa dilakukan oleh perusahaan secara bertahap dan menyesuaikan dana CSR. Kalau ada jalan aspal yang sudah dibangun pemerintah daerah di desa, mungkin untuk kelanjutannya bisa dilanjutkan pembangunannya oleh perusahaan melalui dana CSR," tuturnya.(adv)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook