PELAKSANA Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyajuliandi Rahman persoalan infrastruktur di Riau masih menjadi perhatian. Baik jalan yang menjadi tanggungjawab nasional maupun provinsi sendiri.
Melalui anggaran tahun depan, Andi begitu dia biasa disapa berjanji memaksimalkan pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang ada. Sedangkan untuk jalan nasional, pihaknya akan segera mengusulkan ke pusat.
"Memang kita di Riau persoalan infrastruktur menjadi masalah besar. Tahun depan yang mana tanggung jawab kita akan kita maksimalkan lagi, kalau nasional kita segera usulkan," kata Andi
Dijelaskanya, saat ini lebih dari 1.000 kilometer infrastruktur jalan utama di Provinsi Riau dalam kondisi rusak akibat tingginya volume kendaraan yang melebihi kapasitas kekuatan jalan, serta penggunaan teknologi pembuatan jalan yang sudah ketinggalan zaman dan tidak tepat untuk struktur tanah lemah di daerah ini.
Menurutnya, peningkatan pembangunan infrastruktur jalan di daerah ini perlu ditingkatkan berdasarkan skala prioritas. "Kebutuhan yang bersifat mendesak tentu harus diutamakan," ujar Andi.
Dinas Bina Marga Provinsi Riau mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk 2016 mendatang sebesar Rp231 miliar. DAK ini menjadi yang terbesar dibanding daerah di Sumatera lainnya. "Alhamdulillah, kita dapat Rp231 miliar, terbesar di Pulau Sumatera," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau, Syafril Tamun
DAK tersebut akan diperuntukkan bagi perbaikan sejumlah infrastruktur di Provinsi Riau. "Akses jalan yang rusak seperti jalan masuk dan keluar di Indragiri Hilir," ungkap Syafril.
Jalan di Provinsi Riau masih banyak yang rusak dan belum sepenuhnya diperbaiki. Dana ini diharapkan bisa memaksimalkan infrastruktur jalan di seluruh Provinsi Riau.
Menurut Syafril, kebutuhan anggaran untuk perbaikan jalan di Riau memang cukup besar. Apalagi, Riau merupakan Provinsi yang berkembang pesat sektor industrinya, terutama industri perkebunan dan kehutanannya.
"Riau ini merupakan daerah tujuan investasi dan industrinya berkembang pesat. Tentunya DAK ini akan kita maksimalkan untuk memperbaiki ruas jalan Provinsi yang rusak, agar kenyamanan masyarakat dan industri kita bisa ikut merasakan dampak pembangunan," tandasnya.
Seperti halnya di Kota Pekanbaru kata Syafril, masih banyak ruas jalan yang perlu mendapat perhatian dari Pemprov Riau. "Untuk Kota Pekanbaru saja masih banyak yang butuh perhatian kita, seperti jalan lingkar Kota Pekanbaru, jalan arengka II, Jalan kubang raya dan jalan garuda sakti. Apalagi di Kabupaten dan Kota lainnya," tukasnya.
Menurut Syafril, pihaknya sudah memetakan ruas-ruas jalan provinsi yang mengalami rusak berat hingga ringan. "Kita petakan dan akan kita maksimalkan anggaran yang ada ini untuk meningkatkan kualitas jalan kita ini," katanya.(adv)