BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis dari tahun ke tahun tetap saja tidak mengalami perubahan dalam bidang pelayanan. Butuh manajemen andal, cinta terhadap lingkungan kerja dan peduli dengan kemajuan RSUD. Hal itu disampaikan tokoh masyarakat Bengkalis Bukhari, SE, Kamis (17/3/2016).
Menurut Bukhari, jika RSUD ingin maju dalam hal pelayanan, diperlukan pengelola atau manajemen yang tegas, ramah, melayani, dan mencintai lingkungan kerjanya. Penilaian mantan Direktur BUMD PT BLJ ini dikarenakan dari tahun ke tahun, kondisi RSUD Bengkalis sama sekali tidak terjadi perubahan dalam hal fasilitas dan pelayanan.
Ia mengaku, untuk makanan pasien saja. Tetap belum memenuhi standar menu bagi pasien dari jumlah gizi, kemudian tak mengerti soal gizi pasien. Bukhari mencontohkan, makanan pasien yang seharusnya disesuaikan dengan umur pasien justru terkadang lepas dari pengawasan.
“Makanan bayi usia 2 tahun disamakan dengan orang dewasa. Hal ini saya dapati dari laporan salah seorang keluarga pasien, selain itu terlihat banyaknya sarana dan prasarana seperti AC, kemudian fasilitas kamar dan lingkungannya juga masih sangat jorok. AC seharusnya dirawat secara berkala, namun saya sendiri melihat AC yang tidak hidup di masing-masing kamar, tanpa ada perbaikan secara berkala, perbaikan baru dilakukan setelah anggaran APBD bisa digunakan,” kata Bukhari.
Selain itu, sambung Bukhari, struktur bangunan berupa plafon banyak yang mengalami tambal sulam, serta pipa-pipa saluran air yang terkesan merusak sisi bangunan, sehingga kesannya asal rehab, tanpa memikirkan kondisi sekitar lingkungan RSUD Bengkalis.
“Tahun ini, anggaran RSUD Bengkalis cukup besar relokasinya dari APBD. Saya minta kepada Bupati ataupun manajemen RSUD Bengkalis untuk bisa memaksimalkan penggunaan anggaran sesuai dengan peruntukannya. Memang RSUD Bengkalis ini bisa maju dan berkembang dengan baik melalui sentuhan manajemen yang andal, hal ini tidak saya pungkiri, karena saya pernah mengetahui persis berdirinya RSUD Bengkalis ini yang dulu bernama Bengkalis Grand Hospital (BGH), dan sempat menjalin MoU dengan RS Mahkota, Malaka,” katanya.(MXH)