PEMERINTAH pusat sudah mencanangkan sektor pariwisata menjadi andalan dalam mendatangkan potensi sehingga berbagai langkah dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Tidak hanya di tataran pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu juga menangkap peluang ini sebagai sesuatu hal yang harus diseriusi dan dijadikan andalan.
Itu pula yang membuat kunjungan wisatawan ke Indragiri Hulu melebihi target dari jumlah yang diharapkan. Jika sebelumnya ditargetkan sebanyak 49.000 orang, namun baru per Desember 2019, jumlah yang tercatat sudah sebanyak 50.000 orang lebih. Artinya, hingga tutup tahun 2019, angka ini akan terus bertambah di atas 50.000 orang.
Upaya mewujudkan keberhasilan sektor pariwisata, difokuskan kepada tiga aspek utama sukses pariwisata yakni 3A (aksestabilitas, atraksi dan amenitas). Ketiga aspek yang saling terkait ini sebagai kunci dalam mengejar tekad Indragiri Hulu menjadi daerah tujuan atau destinasi baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan asing.
Dari sisi aksesibilitas, Indragiri Hulu merupakan daerah yang memiliki letak strategis dan sangat mudah dijangkau. Bupati Indragiri Hulu H Yopi Arianto SE mengatakan, Indragiri Hulu merupakan jalur lintas yang menghubungkan jalan nasional trans Sumatera. Sehingga daerah ini bisa diakses dari banyak tempat. Bukan saja karena letaknya yang mudah dijangkau, tetapi jalur darat di Kabupaten Indragiri Hulu bisa dikatakan sangat bagus untuk dilintasi kendaraan berbagai ukuran.
Dalam mendukung pencapaian kesuksesan pariwisata, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, menurut Bupati Yopi Arianto, terus melakukan pembenahan akses baik jalur darat maupun air. Dikatakan jalur air karena di kabupaten berjuluk Negeri Bersejarah ini terdapat aliran Sungai Indragiri yang merupakan sungai yang berhulu dari Sumatera Barat dan berhilir ke Selat Melaka.
Dari aspek atraksi, wisatawan dapat mengunjungi sejumlah tujuan wisata mulai dari wisata alam, wisata sejarah hingga wisata religius. Pemerintah daerah menyadari bahwa semua destinasi wisata itu tidak akan berjalan dengan baik jika tidak didukung dengan berbagai prasarana lainnya seperti penginapan, rumah makan dan restoran, sarana listrik, telekomunikasi, tempat ibadah, pengisian bahan bakar dan sebagainya sebagai kelengkapan amenitas bagi wisatawan.
"Sektor pariwisata kami jadikan program utama pembangunan di periode kedua pengabdian saya sebagai bupati. Karena kami menyadari bahwa pariwisata dapat berperan aktif dalam mewujudkan visi dan misi kepemimpinan kami yang menginginkan Indragiri Hulu sebagai kabupaten yang maju dan sejahtera,’’ kata Yopi Arianto.
Peran aktif pariwisata yang bisa membuat maju dan sejahtera bukan tanpa alasan. Yopi menyebutkan, kehadiran wisatawan yang ingin menikmati keindahan destinasi wisata di Indragiri Hulu tentunya berdampak positif bagi masyarakat setempat. Berbagai lapangan pekerjaan tercipta dan perputaran ekonomi pun tentu akan meningkat seiring datangnya wisatawan ke daerah.
"Jadi ketika wisatawan datang dan terpesona dengan destinasi yang kita siapkan, pastinya mereka juga membutuhkan misalnya makanan khas atau kerajinan sebagai oleh-oleh yang akan dibawa pulang. Ini kan sebuah potensi ekonomi untuk bisa diperoleh masyarakat setempat,’’ katanya.
Bupati Yopi Arianto mengatakan, fokus peningkatan kemajuan pariwisata dikonsentrasikan ke Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporasata). Sehingga dinas ini diharapkan melakukan upaya keras dan meningkatkan kreativitasnya untuk mewujudkan tekad memajukan bidang pariwisata.
Bupati Inhu H Yopi Arianto SE bersama sejumlah pejabat hadir dan menyaksikan langsung pelaksanaan iven pacu jalur di Kabupaten Indragiri Hulu, belum lama ini.
Keinginan bupati tersebut langsung diimplementasikan oleh dinas terkait. Menurut Kepala Bidang Pariwisata pada Disporasata Kabupaten Inhu Lishaisar SSos, pihaknya tidak saja bertumpu pada destinasi wisata yang sudah ada tetapi termasuk mengembangkan destinasi yang belum begitu dikenal masyarakat. Juga dalam bentuk mengadakan iven-iven yang menarik untuk merangsang wisatawan datang berkunjung ke Kabupaten Indragiri Hulu.
Lishaisar menjelaskan, kunjungan wisatawan ke Indragiri Hulu antara lain ke Danau Raja yang terletak di Kota Rengat, Danau Meduyan di Desa Kota Lama, Kolam Loyang di Kecamatan Kelayang dan tempat-tempat lainnya. Jika ditinjau dari momen, maka liburan sekolah dan Idul Fitri merupakan saat-saat puncak ramainya wisatawan datang berkunjung.
Selain itu, Lishaisar juga mengungkapkan bahwa salah satu daerah yang sedang digalakkan untuk mendatangkan wisatawan adalah air terjun Tembulun yang terletak di Kecamatan Seberida. Ada juga air terjun Pumpunawan yang ada di Desa Rantau Lansat, Kecamatan Batang Gansal.
"Air terjunnya masih alami. Wisatawan bisa melakukan berbagai kegiatan di sana. Kami melihat untuk bisa mencapai tujuan seperti yang dharapkan masih perlu dilakukan berbagai pengembangan seperti pegadaan fasilitas akses jalan,’’ katanya.
Event lain yang dibuat oleh Indragiri Hulu adalah kegiatan pacu jalur. Jika sebelumnya dilaksanakan dalam bentuk rayon, maka mulai tahun 2019 ini pemerintah meningkatkannya menjadi tingkat kabupaten dan sudah dilaksanakan awal Oktober 2019 lalu di Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat.
Pada kegiatan yang dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Inhu Rezita Meylani itu sangat menarik bagi pengunjung yang antusias menyaksikan jalur-jalur unjuk kebolehan menjadi yang tercepat.
‘’Kita juga terus menggali potensi lainnya, termasuk dalam hal makanan khas hingga peningkatan kualitas kerajinan yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan,’’ ujar Lishaisar.(adv)