PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tiga inovasi besutan milenial PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V berhasil menjuarai lomba kreasi inovasi Planters Innovation Summit 2021 yang diselenggarakan oleh Holding Perkebunan Nusantara.
Ketiga inovasi yang telah dikemas dalam aplikasi tersebut berhasil mengungguli seratus lebih proposal inovasi lainnya dari seluruh Indonesia dalam kompetisi yang mulai dibuka sejak 18 Februari 2021 lalu. Ketiganya adalah Mill Excellence Indicator (Millena), Sawit Rakyat Online (SRO), dan Harga Perhitungan Sendiri (HPS) Online.
"Selamat kepada teman-teman Millena, SRO, dan HPS Online serta para inovator muda PTPN V. Mari kita terus melakukan terobosan untuk menjadikan PTPN V sebagai yang terbaik," kata Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (14/7).
Millena adalah sebuah aplikasi Android yang terintegrasi langsung dengan peralatan dan sistem yang terpasang di setiap pabrik kelapa sawit (PKS). Dengan adanya Millena, Angga Ardinista, ketua tim inovator dan developer aplikasi tersebut mengatakan operasional pengolahan tandan buah segar (TBS) sawit menjadi crude palm oil (CPO) di 12 PKS milik PTPN V dapat dipantau secara real time melalui ponsel pintar.
Inovasi Millena akhirnya berhasil merebut hati para dewan juri yang terdiri dari berbagai kalangan tersebut dengan meraih juara pertama atau first winner untuk kategori business strategy. "Validitas itu mahal dan sangat penting. Melalui aplikasi Millena, kita bisa mengontrol proses produksi di PKS secara real time. Juga akan menjadi acuan untuk mengambil keputusan melalui data yang valid dan up to date," kata Angga yang bahkan belum genap setahun menjadi karyawan PTPN V tersebut.
Selanjutnya, SRO yang didesain oleh tim yang dipimpin Risky Atriansyah mengatakan aplikasi tersebut merupakan sistem aplikasi Android dengan konten utama penjualan bibit sawit unggul bersertifikat untuk petani sawit. Aplikasi SRO berhasil meraih second runner-up untuk kategori yang sama, business strategy.
Seperti Millena, lanjut Risky yang juga Kasubbag Humas PTPN V itu, SRO diluncurkan sebagai sarana untuk mempermudah masyarakat atau petani sawit kecil agar dapat membeli bibit sawit bersertifikat hasil kolaborasi PTPN V dengan PPKS Medan secara mudah dan terbuka. Melalui aplikasi itu, Risky mengatakan petani tidak perlu khawatir akan bibit ilegitim atau palsu yang banyak beredar di pasaran. Harga yang diberikan juga kompetitif dengan kualitas yang teruji.
"Selain menjual bibit unggul, di aplikasi SRO kami juga memperkuat konten tentang praktik budidaya sawit yang baik, ruang diskusi, hingga informasi terkini kepada para petani," ujarnya.
Sementara itu, HPS Online yang dikembangkan oleh Iman Dwi Cahyo dan teman-teman merupakan aplikasi untuk membantu penyusunan HPS secara cepat, tepat, traceable, serta terintegrasi dengan sistem penyusunan anggaran. Dengan aplikasi tersebut, biaya operasional dapat ditekan atau reducing cost.
Aplikasi ini berhasil meraih second runner-up untuk kategori technology breakthrough. HPS Online sendiri, kata Jatmiko, sangat membantu perusahaan dalam proses bisnis perusahaan terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Dengan HPS Online, kami memiliki data-data yang digunakan untuk menyusun harga pada tender tanpa harus tatap muka dengan personel yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa," kata Iman.
"Terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang. Ini menjadi penting, karena dapat meminimalisir penggelembungan harga ataupun sebaliknya kesalahan penetapan harga yang dapat merugikan. Jadi sangat membantu sekali dalam proses bisnis kami," lanjut pria berkacamata itu.
PTPN V sendiri awalnya mengirim delapan produk aplikasi dan inovasi dalam penyelenggaraan Planters Innovation Summit 2021 tersebut. Setelah melalui berbagai tahap penjurian, tiga di antaranya berhasil masuk sebagai 9 finalis atau 30 persen finalis inovator PTPN grup tahun 2021 berasal dari PTPN V.
Jatmiko kembali menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir, PTPN V terus menguatkan pondasi perusahaan perkebunan milik negara tersebut dengan teknologi dan digitalisasi. Kedua strategi itu diterapkan untuk memperkuat kemampuan sumber daya manusia serta bagian dari langkah meningkatkan kinerja dan efisiensi operasional perusahaan.
Jatmiko yang juga Ketua Gapki Riau itu pun mengaku semangat perubahan yang dibawa ke perusahaan yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning itu mampu diterjemahkan dengan baik oleh karyawan, terutama para milenial dengan turut memberikan sumbangsih beragam inovasi.
"Kami bangga dengan para inovator V dan akan mendorong mereka untuk terus berkreasi demi mewujudkan mimpi PTPN V sebagai perusahaan perkebunan negara terbaik di Indonesia," harap Jatmiko.(ifr/eca)